Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kronologi Perwira TNI Dikeroyok di Terminal, Korban Babak Belur Dihajar 6 Orang, Saksi Ungkap Fakta

Video pengeroyokan viral menunjukkan korban dikeroyok oleh lima hingga enam orang, diduga juru panggil penumpang atau jupang, di jalur keberangkatan

Editor: Indry Panigoro
Meta AI WhatsApp
DIKEROYOK: Ilustrasi anggota TNI AL dikeroyok, foto dibuat Meta Ai WhatsApp Jumat 27 Juni 2025. Berikut ini adalah sosok anggota TNI AL yang dikeroyok preman Terminal Arjosari Kota Malang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Seorang perwira TNI bernama Letda Abu Yamin menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di stasiun.

Korban merupakan anggota Polisi Militer Lantamal V Surabaya.

Letda Abu Yamin menjadi korban pengeroyokan brutal di Terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.

Video pengeroyokan yang viral menunjukkan korban dikeroyok oleh lima hingga enam orang, diduga juru panggil penumpang atau jupang, di jalur keberangkatan bus.

Korban mengalami luka serius dan suasana terminal menjadi ricuh. 

Dalam video yang viral, tampak korban memakai jaket biru dan membawa tas ransel saat tiba-tiba dikeroyok oleh lima hingga enam orang.

Aksi brutal tersebut terjadi di jalur keberangkatan bus, membuat suasana terminal mendadak ricuh.

Pengeroyokan Anggota TNI Al Aktif di terminal Malang bd
PENGEROYOKAN - Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis malam, 26 Juni 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.  Dalam video yang viral, tampak korban memakai jaket biru dan membawa tas ransel saat tiba-tiba dikeroyok oleh lima hingga enam orang. Aksi brutal tersebut terjadi di jalur keberangkatan bus, membuat suasana terminal mendadak ricuh.

Pelaku yang berjumlah sekitar 5-6 orang preman bermoduskan juru penumpang (jupang). 

Perwira TNI itu tampak terluka parah setelah dikeroyok oleh sejumlah orang. 

Kronologi

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, didahului oleh sebuah cekcok yang belum diketahui penyebab pastinya.

"Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega saat diwawancarai, Jumat (27/6/2025) dikutip dari Kompas.com.

Mega menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. 

Korban tiba-tiba diserang oleh sekitar 5 hingga 6 orang.

Beberapa kru bus di lokasi berupaya melerai, tetapi para pelaku bertindak agresif dan tak terkendali.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved