Berita Populer Sulawesi Utara: Harga Daging Babi di Minsel Turun, Kasus KDRT Berujung Kematian

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar berita populer Sulawesi Utara yang jadi sorotan hingga hari ini, Jumat 27 Juni 2025.

1. Harga Daging Babi di Minsel Turun

Update harga daging di Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut).

Pantauan Tribumanado,co,id, di Pasar 54 Amurang, harga daging babi kembali turun.

Harga daging babi lapis turun Rp 95 hingga 100 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya Rp 120 per kilogram pengambilan di Pasar 54 Amurang.

Hal itu dibenarkan oleh Yunita salah satu pedagang babi saat ditemui Tribun Manado, Rabu (26/6/2025).

"Harga daging babi terus turun," tuturnya.

Menurutnya, penyebab harga babi turun karena stoknya di Pasar mulai banyak.

"Banyak sekali stok babi yang masuk sehingga harganya ikut turun," ungkapnya. Baca lengkapnya

2. Polresta Manado Tangkap Pelaku Pencurian Uang ATM

Tim Resmob Polresta Manado berhasil mengamankan seorang pria berinisial MAS (27).

Dia terlibat pada pencurian uang dalam mesin ATM yang terjadi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. 

Penangkapan berlangsung pada Selasa (24/6) sekitar pukul 03.00 WITA, setelah pelaku diketahui melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Kota Manado.

Kasi Humas Polresta IPTU Agus Hariyono menjelaskan peristiwa pencurian terjadi pada Senin (23/6) pukul 07.00 WITA di tiga titik lokasi ATM, yakni di Kecamatan Sabbangparu, Kecamatan Pammana, dan sebuah kantor keuangan di depan Lapangan Merdeka, Kabupaten Wajo. 

Pelaku diduga mencuri tiga kunci ATM dari lokasi tersebut. 

"Dari hasil opname, dua ATM mengalami kehilangan kaset berisi uang dengan total mencapai Rp400 juta," jelasnya

Kata dia, Tim Resmob Polresta Manado mendapat informasi dari Polres Wajo bahwa pelaku tengah berada di Manado, tepatnya di Kelurahan Sario. Baca selengkapnya

3. Kasus KDRT Berujung Kematian

Sejumlah kasus pembunuhan terjadi di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, beberapa waktu terakhir.

Bahkan, ada yang melibatkan pasangan suami istri seperti di Kelurahan Motoboi Kecil dan Sinindian.

Hal ini pun menjadi perhatian pihak kepolisian.

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas dalam menangani kasus-kasus tersebut.

“Saya sudah tegaskan, untuk kasus penganiayaan yang berujung pada kematian harus diproses dengan cepat sesuai hukum yang berlaku. Ini penting agar memberikan efek jera bagi pelaku,” katanya, Kamis (26/6/2025).

Dalam banyak kasus kekereasan dalam rumah tangga (KDRT), para pelaku kerap mengaku menyesal dan menyatakan tindakan mereka dilakukan dalam kondisi emosi yang tidak terkendali.

“Rata-rata pengakuan dari pelaku itu menyesal. Rata-rata pelaku mengaku emosi,” ucapnya.

Guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang, Polres Kotamobagu juga rutin berkoordinasi dengan lembaga perlindungan perempuan dan anak. Baca selengkapnya

(Tribunmanado.co.id)