Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

BPJS Kesehatan Online Dekatkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Sulawesi Utara

Simak Tribun Podcast berjudul BPJS Kesehatan Online dengan bintang tamu Analisis Mutu Layanan Pertama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah 10.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Dokumentasi Tribun Manado
BPJS KESEHATAN - Analisis Mutu Layanan Pertama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah 10, Adi Meiyer Rengkung. Ia menjelaskan terkait BPJS Kesehatan Online. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah X terus berusaha meningkatkan layanan.

Salah satunya dengan BPJS Kesehatan Online.

Sesuai namanya, layanan ini dilakukan secara daring.

Lalu bagaimana ketentuannya?

Simak Tribun Podcast berjudul BPJS Kesehatan Online dengan bintang tamu Analisis Mutu Layanan Pertama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah 10, Adi Meiyer Rengkung.

Podcast ini dipandu oleh Jurnalis Tribun Manado, David Kusuma.

DK: Nah pertama Pak Adi, apa itu BPJS Kesehatan Online itu sendiri? Mungkin Tribuners yang sudah mengetahui ini online berarti ini melalui semacam pakai handphone, seperti itu mungkin? Atau bagaimana Pak Adi ya, bisa dijelaskan?

AMK: Sebenarnya BPJS Kesehatan Online itu adalah salah satu pelayanan non-tatap muka yang ada di BPJS Kesehatan. Jadi di sini bagaimana lebih mendekatkan peserta, memberikan kemudahan pelayanan, kemudian untuk memberikan pemahaman terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan.Kenapa harus BPJS Kesehatan Online? Sebenarnya lebih mendekatkan dalam artian peserta itu tidak perlu lagi repot-repot datang ke kantor BPJS Kesehatan yang mungkin letaknya jauh atau kemudian ada peserta atau calon peserta yang merasa, “aduh saya tidak ada waktu ke sana” itu bisa difasilitasi dengan BPJS Kesehatan Online. Jadi BPJS Kesehatan Online ini untuk mempermudah peserta atau calon peserta JKN untuk bisa mengakses layanan yang ada di BPJS Kesehatan Online. Jadi sekian beberapa pelayanan non-tatap muka, salah satunya adalah BPJS Kesehatan Online.

DK: Selain itu apa lagi latar belakang yang membuat BPJS ini hadir secara online, Pak Adi?

AMK: Sebenarnya latar belakangnya itu ya mungkin karena bagaimana BPJS Kesehatan itu berupaya untuk terus meningkatkan mutu layanan yang ada di BPJS Kesehatan. Jangan sampai peserta juga itu ada misinformasi terkait BPJS Kesehatan. Jadi kami berupaya lebih dekat lagi ke masyarakat, walaupun BPJS Kesehatan Online ini nanti menggunakan media Zoom, nanti berhubungan antara petugas yang ada di kantor dengan masyarakat yang ada di tempat yang mungkin jauh dari Kantor BPJS Kesehatan tadi, atau yang mungkin belum ada waktu untuk datang ke Kantor BPJS Kesehatan.

DK: Boleh diceritain alurnya bagaimana sebenarnya ini dan pelayanan-pelayanan apa saja yang bisa ditanyakan mungkin di BPJS Kesehatan Online ini?

AMK: Jadi kalau alurnya pertama, tentu kami membutuhkan PIC yang ada di lokasi atau di tempat kegiatan. Jadi PIC-PIC ini yang kami hubungi. Kemudian PIC ini yang memberikan informasi kira-kira kapan waktunya pelaksanaan BPJS Kesehatan Online ini. Kalau misalkan PIC-nya sudah oke, menentukan waktunya setelah deal, h-1 sebelum pelaksanaan, PIC tadi melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada pelayanan BPJS Kesehatan, tapi melalui online, bukan petugas yang datang ke sana. Nanti setelah itu PIC-nya itu menyiapkan perangkat yang digunakan, apakah menggunakan smartphone, PC, atau laptop yang digunakan untuk bisa berhubungan dengan peserta melalui media Zoom. Nanti ketika sudah disiapkan di tanggal pelaksanaan atau di hari pelaksanaan masyarakat yang datang itu eserta ataupun calon peserta itu istilahnya tetap dilayani satu-satu, seperti kalau kita datang ke kantor, hanya saja ini secara online. Jadi mereka tetap bisa bertanya langsung mengenai berbagai kebutuhan mereka.

DK: Apakah di kegiatan ini BPJS menetapkan satu tema, atau itu terserah, asalkan terkait dengan kesehatan?

AMK: Sebenarnya tidak ada tema, yaitu tentang kebutuhan peserta terkait dengan layanan administrasi. Misalnya, kenapa kartunya tidak aktif, bagaimana cara mendaftar baru, atau bagaimana saya mendapatkan rujukan. Pokoknya informasi apapun terkait dengan pelayanan di program JKN ini bisa dilayani. Atau misalkan ada pengalihan data peserta, cara menelunasi kredit, atau seperti ada sosialisasi rehab kemarin, itu bisa ditanyakan kepada petugas langsung yang ada di media Zoom itu. Jadi nanti ketika ada pendaftaran baru, peserta cukup menunjukkan berkasnya di layar Zoom sudah langsung di-approve oleh petugas, kemudian langsung diproses.

Baca juga: Jadwal Pendaftaran Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru 2025, Simak Juga Cara Daftarnya

Baca juga: Buka UKW, Ini Harapan Wawali Kota Manado Richard Sualang

DK: Sebelum kegiatan dimulai, apakah ada orang yang datang dulu ke BPJS atau BPJS yang datang ke camat untuk mengkoordinir?

AMK: Kami yang datangin. Misalnya, Pak David, pak lurah, atau pak camat yang menghubungi kami. Kalau misalkan Pak David ada di tempat tinggalnya, nanti Pak David menghubungkan dengan PIC langsung. PIC itu bisa saja staff kecamatan atau kelurahan yang ditunjuk. Kami sampaikan mekanismenya, alurnya, dan persiapan yang perlu dilakukan. Nanti, PIC yang mengatur pelaksanaan.

DK: Apakah ada batasan jumlah peserta dalam BPJS Kesehatan Online?

AMK: Sebenarnya tidak ada batasan. Namun, BPJS Kesehatan Online ini biasanya dilaksanakan dalam waktu 2 jam. Selama ini kami pelaksanaannya maksimal melayani 25 orang.

DK: Jadi, ada beberapa petugas yang melayani dalam satu sesi, ya?

AMK: Jadi masing-masing cabang itu ada PIC-nya, bisa saja masing-masing kantor cabang itu memiliki beberapa kabupaten/kota. Beberapa kabupaten/kota ini juga buka pelayanan via zoom ini atau BPJS Kesehatan Online ini masing-masing daerah. Misalkan saya di Manado, saya buka kantor cabang Manado buka pelayanan Zoom ini, bisa saja di Bitung juga seperti itu. Bisa saja di Minahasa Utara juga seperti itu, bisa saja di Talaud misalnya, Sangihe atau di Siau Bisa juga melakukan hal yang sama.

DK: Apakah ada biaya untuk mengikuti BPJS Kesehatan Online ini?

AMK: Sebenarnya pengurusan administrasi itu di mana-mana pun tidak ada biaya sama sekali. Mau datang ke kantor minta tolong uruskan dan sebagainya. Apalagi BPJS Kesehatan Online ini tidak ada biaya yang dibebankan kepada peserta atau calon peserta. Malah kami kadang menantang peserta atau calon peserta tolong kalau ada yang minta biaya itu disampaikan ke kami. 

DK: Tapi misalkan tidak ada biaya untuk kuota, itu bagaimana, Pak?

AMK: Nanti misalkan ketika kami menghubungi PIC, PIC menentukan jadwal pelaksanaan kapan. Kemudian di h-1 itu, kami bisa bantu dengan data kuota untuk pelaksanaan ini. Bisa kami bantu, tergantung kebutuhan pada saat itu. Jadi jangan sampai gara-gara kuota data tidak ada, akhirnya pelaksanaan tidak terlaksana.

Baca juga: Potret Terbaru Mayang Adik Vanessa Angel, Dulu Kerap Dihujat Kini Penampilannya Bikin Pangling

Baca juga: Gempa Bumi Malam Ini, Info BMKG Rabu 25 Juni 2025, Ini Kekuatan dan Lokasinya

DK: Pelayanan BPJS Kesehatan dan informasi terkait JKN bisa apa saja, Pak?

AMK: Informasi itu bisa apa saja yang berhubungan dengan JKN. Jangan sampai ketika informasi JKN ada peserta tanya, "pak bagaimana caranya urus KTP?", kami ndak bisa menjawab. Tapi kalau soal JKN kami menjawab sampai peserta itu paham, baik itu prosedurnya maupun hal-hal yang terkait dengan pelayanan, misalnya yang ada di JKN. Kami juga menginformasikan syarat-syarat apa saja yang harus dibawa dilengkapi sebelum kegiatan di hari h.

DK: Apa saja syarat-syarat yang harus dibawa oleh peserta JKN, Pak?

AMK: Syaratnya sebenarnya tidak terlalu susah. Kalau misalkan dia pendaftaran baru, baru pertama kali mau ikut JKN, itu mungkin tinggal bawa KK dan KTP. Kemudian, kalau peserta yang daftar PBPU atau di masyarakat dikenal dengan peserta mandiri tinggal bawa KK, KTP, dan buku rekening. Buku rekening mungkin tinggal ditunjukkan saja di layar, kita tidak lihat isinya, kita lihat apakah betul nama Adi dan nomor rekeningnya sekian. Kemudian, kalau misalkan ada peserta yang mau tambah anak dalam JKN, ya tinggal KK ditunjukkan.

DK: Apakah peserta yang belum terdaftar juga bisa mengikuti BPJS Kesehatan Online, Pak?

AMK: Kalau untuk BPJS Kesehatan Online ini sama deegan pelayanan di kantor, cuma kayak pindah saja. Jadi siapa pun yang bisa datang yang penting hal-hal tentang JKN itu. Termasuk kalau misalkan ada masyarakat yang belum terdaftar kemudian dia mau daftar itu silakan, kami layani. Tinggal itu tadi kalau misalkan daftar baru. Nanti tinggal tanya bapak mau di kelas berapa dan seterusnya. Begitu pula dengan segmen-segmen lain seperti misalkan PNS, TNI/Polri misalnya, kemudian PBPU tadi atau misalkan peserta yang ditanggung oleh pemerintah daerah itu Bisa kami layani. Yang penting berkasnya bawa lengkap. Tapi lengkap di sini juga pastikan itu memang KTP dan KK yang terbaru, jangan sampai memang KK lama yang sudah tidak sinkron lagi dengan Duk Capil. Itu akhirnya proses administrasinya tidak berjalan dengan baik karena memang dianggap identitas tidak valid.

DK: Termasuk juga jika ada peserta yang ingin bertanya terkait kecelakaan maupun penganiayaan?

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kotamobagu Sulut Besok Kamis 26 Juni 2025

Baca juga: Bupati Talaud Welly Titah Enjoy Ikut Retret Kepala Daerah di Sumedang Jabar

AMK: Bisa yang penting berhubungan dengan layanan kesehatan Pokoknya berhubungan itu sepanjang berhubungan itu pasti kami bisa memberikan jawaban Dan kami bisa memberikan solusi yang baik yang bagaimana harus dilakukan oleh peserta untuk beberapa informasi yang disampaikan atau keluhan-keluhan yang disampaikan.

DK: Ini sudah dari tahun berapa, Pak?

AMK: Terus terang ini BPJS Kesehatan Online dulu namanya MCS Online (Mobile Customer Service). Jadi itu lahirnya Itu di Kantor Cabang Gorontalo, kemudian akhirnya diadop oleh kami di wilayah X, dan akhirnya diadop oleh BPJS Kesehatan seluruh Indonesia. Jadi kalau penerapannya di mereka sudah lama dari Di semester 2 2023 itu sudah lahir. Kemudian sudah mulai diterapkan uji coba dan seterusnya dites dan seterusnya. Memang dulu namanya MCS Online, sekarang BPJS Kesehatan Online. Dan sekarang itu berubah nama menjadi Viola (Virtual Office Virtual Office Layanan Desa). Supaya mungkin istilahnya lebih enak didengar dan mungkin lebih mudah diucapkan dan tidak terlalu ribet mungkin orang tanggapan. Kalau Viola mungkin lebih kedengaran lebih enak mungkin masyarakat dengar.

DK: Jadi nanti tetap sama semua segmen bisa dilayani oleh BPJS?

AMK: Semua segmen bisa dilayani.

DK: Sudah berapa banyak kegiatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Online?

AMK: Memang wilayah kami meliputi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Sampai dengan tahun 2025 ini saja, sudah ada sekitar 429 kegiatan yang digelar dan kurang lebih 6000-7000 peserta yang dilayani. Memang sudah cukup banyak, tapi kita berharap lebih banyak lagi. Jangan sampai ada yang sudah datang ke kantor mepet tapi tidak bisa terlayani.

DK: Apa saja pelayanan selain BPJS Kesehatan Oline?

AMK: Ada pelayanan tetap muka, BPJS Kesehatan Online, Pandawa, dan Call Center. Pandawa ini masyarakat tinggal ketik di WA apa saja keperluannya, itu bisa langsung diakomodir, semacam boot lah. Sebenarnya di kantor ada AMAN JKN (Anjungan Mandiri JKN) . Jadi di situ sebelum masuk ke petugas mereka sudah menyelesaikan kebutuhannya di mesin. Jadi mereka tinggal pilih menu apa yang dia mau tinggal dilayani di situ.

DK: Kalau pembayaran iuran cicilan untuk peserta mandiri kan juga tidak perlu ke kantor ya, Pak?

AMK: Seperti yang disampaikan teman kemarin pendaftaran REHAB itu sebenarnya pendaftarannya itu bisa melalui Mobile JKN. Nanti ada sesi khusus tentang Mobile JKN. Pokoknya apapun yang kami di BPJS Kesehatan Online ini itu kami sampaikan termasuk bisa menginstall mobile JKN.

DK: Bagaimana kalau dari desa yang ingin mengakses BPJS Kesehatan Online?

AMK: Nanti PIC ini dia akan menghubungi masyarakat pokoknya dia umumkan lewat toa atau apa, disampaikan tanggal sekian bagi masyarakat yang ingin membutuhkan pelayanan BPJS Kesehatan silakan datang tanggal ini, jam sekian dengan membawa berkas.

DK: Pak Adi juga sering terlibat dalam kegiatan BPJS Kesehatan Online?

AMK: Kalau ikut terlibat menjadi petugas layanan di BPJS Kesehatan Online belum pernah, tapi masalah edukasi-edukasi ke masyarakat sudah beberapa kali saya lakukan.

DK: Apa yang paling banyak ditanyakan dalam program ini?

AMK: Yang paling banyak itu adalah mengganti fasilitas kesehatan. Misalkan saya terdaftar di Puskesmas A kemudian saya mau ganti di Puskesmas B, itu langsung diproses pada saat itu. Kedua paling banyak orang bertanya terkait pelayanan JKN. Jadi itu sangat menonjol dua ini. Ada juga yang bertanya soal penyakit-penyakit yang tidak dilayani. Jadi durasinya memang dua jam tinggal PIC mau pilih antara pukul 08.00-15.00 Wita ini dia mau di jam berapa. Misalkan oh ya dealnya di pukul 09.00-11.00 Wita, pokoknya fleksibel lah. Kalau Call Center memang 24 jam.

DK: Nah Tribuners itu manfaatnya BPJS Kesehatan Online, bagi masyarakat bisa menghubungi PIC-PIC pasti di kelurahan itu ada kepala lingkungan. Ada closing statement mengenai BPJS Kesehatan Online?

Baca juga: Yenni Siti Rostiani Kembalikan Uang Korupsi Dana Hibah Banjir Manado Senilai Rp2,5 Miliar ke Negara

Baca juga: Sosok RFZ, Bocah SD Kelas 5 Alami Koma 3 Hari Gegara Diabetes, Ternyata Suka Makan Ini di Sekolah

AMK: Kami sudah memberikan yang terbaik buat peserta dan calon peserta. Kami sudah berupaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Dengan BPJS Kesehatan Online ini lebih mendekatkan, lebih permudah lagi. Jadi harapannya nanti setelah kami sudah kerja sama dengan PIC, nanti mereka akan menghubungi warga yang ada di desa-desa atau di kelurahan-kelurahan, dan sebagainya untuk hubungi masyarakat yang membutuhkan. Dan kami juga berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk melengkapi sarana-sarana yang ada di desa juga membantu kami dalam memfasilitasi. Karena tanpa bantuan pemerintah pun kami mungkin agak ribet juga bertatap muka dengan masyarakat.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved