Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Penyebab Penuaan Dini pada Wanita Menurut para Peneliti

Temuan tersebut diungkapkan melalui dua studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences dan Biological.

Editor: Rizali Posumah
META AI
PENUAAN DINI - Ilustrasi penuaan dini pada wanita. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Selasa 24 Juni 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada dua faktor utama yang dapat mempercepat penuaan pada wanita.

Yakni menopause dan gangguan tidur.

Dua hal ini menjadi sorotan serius dalam sejumlah penelitian ilmiah terbaru.

Temuan tersebut diungkapkan melalui dua studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences dan Biological Psychiatry.

Peneliti utama dalam studi ini, Judith Carroll, asisten profesor dari University of California, menyampaikan bahwa gangguan tidur secara signifikan berdampak pada usia biologis perempuan.

"Para wanita yang kami teliti, mereka melaporkan gejala seperti susah tidur, bangun berulang kali di malam hari, dan selalu bangun terlalu pagi.

Mereka cenderung akan menjadi lebih tua dari usianya."

Studi Pertama: Menopause Mempercepat Penuaan Sel

Dalam penelitian pertama, para ilmuwan mengevaluasi lebih dari 3.100 sampel DNA dari wanita yang tergabung dalam program Women’s Health Initiative (WHI), proyek riset jangka panjang yang mempelajari penyebab utama kematian, kecacatan, dan penurunan kualitas hidup pada perempuan pascamenopause.

Dengan menggunakan teknik pengukuran biomarker metilasi, mereka membandingkan usia biologis dengan usia kronologis setiap peserta. Sampel diambil dari darah, air liur, dan jaringan pipi.

Hasilnya menunjukkan bahwa proses menopause dapat mempercepat penuaan sel hingga 6 persen lebih cepat dibandingkan wanita yang belum mengalami menopause.

Studi Kedua: Efek Insomnia pada Usia Biologis

Penelitian selanjutnya menyoroti pengaruh insomnia terhadap penuaan.

Dalam studi ini, data lebih dari 2.000 perempuan pascamenopause kembali dianalisis menggunakan metode epigenetic clock alat yang mengukur usia biologis berdasarkan pola DNA.

Hasilnya cukup mengejutkan.

Wanita yang mengalami lima gejala insomnia sekaligus tercatat memiliki usia biologis hampir dua tahun lebih tua dibandingkan yang tidak mengalami gangguan tidur.

Tak Bisa Hindari Menopause, Tapi Tidur Bisa Diperbaiki

Menopause memang bagian alami dari proses hidup yang tak bisa dihindari.

Namun, kualitas tidur masih bisa diperbaiki.

Para ahli menyarankan beberapa pendekatan berikut untuk menjaga kesehatan tidur dan menekan risiko penuaan dini:

1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT)

Insomnia seringkali berkaitan dengan gangguan kecemasan. Untuk itu, pendekatan CBT (Cognitive Behavioral Therapy) disarankan.

Terapi ini berfokus pada mengatasi penyebab utama sulit tidur dan terbukti efektif terutama bagi perempuan dalam fase perimenopause hingga pascamenopause.

2. Latihan Konsentrasi

Peneliti dari Universitas Harvard membagi partisipan setengah baya dalam dua kelompok: satu diajarkan meditasi dan teknik konsentrasi, sementara yang lain mempelajari kebiasaan tidur sehat.

Kelompok yang berlatih konsentrasi menunjukkan perbaikan signifikan terhadap insomnia, kelelahan, dan bahkan gejala depresi.

3. Pemeriksaan Sleep Apnea

Meskipun sleep apnea lebih umum pada pria, kondisi ini juga dapat dialami wanita.

Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan jeda napas sejenak selama tidur, sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan dan berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Tidur Berkualitas, Umur Panjang

Waktu tidur yang cukup bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga investasi untuk umur panjang. Kualitas hidup yang baik sangat berkaitan dengan kualitas tidur yang sehat.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh pentingnya tidur nyenyak setiap malam.

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.id dengan judul Penuaan Dini Pada Wanita, Ternyata Penyebabnya Dua Hal 'Sepele' Ini

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved