Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penikaman di Minahasa

Motif Remaja 15 Tahun Tikam Teman di Langowan Minahasa Sulut, Korban Tewas Ditikam Berulang Kali

Motif seorang remaja tikam temannya sendiri hingga tewas di Desa Koyawas, Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Tribun Manado/Handout
PENIKAMAN: Motif seorang remaja tikam temannya sendiri hingga tewas di Desa Koyawas, Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Senin 23 Juni 2025. TS (15), tega menikam teman minumnya, CP (18), hingga tewas lantaran dendam lama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Motif seorang remaja tikam temannya sendiri hingga tewas di Desa Koyawas, Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Kejadian tragis ini terjadi pada kemarin Senin (23/6/2025) dini hari sekitar pukul 04.35 Wita.

Pelaku diketahui yakni seorang remaja inisial TS berusia 15 tahun.

Resmob Minahasa telah menangkap pelaku.

Diketahui motif pelaku tikam korban hingga tewas karena dendam lama sebelumnya.

Bagaimana kronologi kejadian penikaman berujung maut ini?

Simak selengkapnya di sini.

Pelaku TS, tega menikam teman minumnya, CP (18), hingga tewas lantaran dendam lama.

Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Aipda Surya menyusul laporan masyarakat tentang dugaan tindak pidana pembunuhan di wilayah tersebut.

Korban, CP, diketahui berasal dari Kecamatan Langowan Timur.

Sementara pelaku, TS, merupakan warga Kecamatan Langowan Utara.

Dari keterangan polisi, peristiwa bermula pada Minggu malam sekitar pukul 00.10 Wita.

Pelaku TS, bersama dua rekannya, FN dan NI, berangkat dari Desa Karumenga menuju Desa Koyawas menggunakan sepeda motor dengan niat untuk nongkrong.

"Mereka kemudian berkumpul di rumah seorang teman berinisial JK.

Tak lama berselang, korban CP datang bersama temannya, inisial P, dan langsung bergabung dengan kelompok tersebut," jelas Kanit Resmob Aipda Surya.

Lanjutnya, suasana cair dengan obrolan dan pesta minuman keras (miras).

Namun, di tengah perbincangan, TS tiba-tiba menyinggung perkelahian yang pernah terjadi di antara mereka.

“Kenapa dulu kamu memukul saya?” tanya TS kepada CP.

CP pun menjawab dengan nada menantang, “Karena kamu memandang enteng!”

Mendengar jawaban itu, CP tanpa diduga langsung memukul wajah TS.

Tak terima, TS membalas dengan menyikut perut korban.

"Perkelahian pun tak terhindarkan.

Korban menarik kerah baju TS dan menyeretnya hingga ke depan rumah," beber Kanit Resmob.

Dalam amarahnya, TS mendorong CP hingga terjatuh.

Saat itulah, TS mencabut badik dari pinggang kirinya dan menusuk dada kiri korban.

Meski CP sempat terlentang di depan rumah, TS masih terus menikamnya berkali-kali.

Secara mengejutkan, CP berhasil bangkit dan berlari meninggalkan lokasi kejadian.

Teman mereka, PR, bergegas merebut senjata tajam dari tangan TS.

Setelah kejadian itu, TS dan FN segera pergi menggunakan sepeda motor menuju rumah teman mereka, FR, di Desa Amongena.

Di sana, TS sempat berujar, “Kita so bage orang (aku sudah melukai orang).”

Nahas, korban CP akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RS Budi Setia Langowan akibat luka tusukan yang dideritanya.

"Motif utama pembunuhan ini, adalah dendam akibat perkelahian sebelumnya di mana korban pernah memukul pelaku," terang Kanit Resmob.

"Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Minahasa dan diserahkan kepada penyidik untuk proses hukum lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku,” pungkas Kanit Resmob.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WA TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved