TPPO di Sulut
Diduga Jadi Korban TPPO, 4 Warga Sulut Hendak Pergi ke Thailand Dicegat Polsek Bandara Samrat Manado
Kabar terbaru, 4 Warga Sulut yang hendak pergi ke Thailand dicegat Polsek Bandara Samrat Manado. Diduga jadi korban TPPO.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada Kamis, (12/6/2025), empat warga Sulawesi Utara (Sulut) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) digagalkan keberangkatannya ke Thailand oleh personel Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado.
Beberapa waktu belakangan ini giat terus dilakukan Polsek Bandara Samrat.
Menurut penelusuran Tribun Manado, empat anak muda ini berencana akan diberangkatkan ke Thailand untuk bekerja di sebuah perusahaan Scammer.
Mereka direkrut oleh agen perusahaan Scammer yang saat ini masih di Thailand.
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Muhammad Isral melalui Kasi Humas Iptu Agus Haryono mengatakan keempat korban berhasil dicegah di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (10/6/2025), sekitar pukul 06.05 Wita.
"Empat penumpang rute Jakarta - Manado yang diindikasikan akan bekerja sebagai scammer di Negara Thailand," ujar Iptu Agus.
Iptu Agus mengungkapkan bahwa saat ini para korban telah dibawa ke Polresta Manado untuk pengembangan lebih lanjut.
"Setelah dilakukan interogasi awal oleh anggota Reskrim Polsek Kawasan Bandara saat ini keempat orang tersebut diserahkan ke unit PPA Polresta Manado untuk dilakukan pengembangan lanjut dengan didampingi oleh pihak BP3MI," pungkasnya.
Pada Selasa (10/6/2025) lalu, personel Polsek Bandara Samrat juga mengamankan dua warga Sulut yang diduga menjadi korban TPPO.
Dua anak muda ini berencana akan diberangkatkan ke Kamboja untuk bekerja di perusahaan Scammer.
Mereka direkrut oleh agen perusahaan Scammer di Kamboja.
Tapi aksi mereka berhasil dicegah di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa pagi sekitar pukul 06.10 Wita.
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Muhammad Isral didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono, mengatakan kedua korban tersebut telah diamankan.
"Dua korban tersebut dibawah oleh Polsek Kawasan Bandara dan telah diserahkan di PPA Polresta Manado," jelas Muhammad.
AKP Muhammad mengungkapkan dari keterangan awal kedua korban pergi ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer.
Tapi sebelum berangkat, ada pihak keluarga dari salah satu korban melaporkan ke polisi untuk dilakukan pencekalan di Bandara Sam Ratulangi.
"Sehingga teman-teman dari Anggota Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi langsung mengamankan kedua korban ini," jelasnya.
AKP Muhammad menambahkan, saat ini kedua korban sementara di Polresta Manado untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita sudah hubungi keluarga mereka untuk datang ke Polresta Manado," jelasnya. (Edi)
-
Baca juga: Identitas 2 Warga Sulawesi Utara yang Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dijanjikan Gaji Besar
Sulut Zona Merah TPPO, Pengamat Minta Pemerintah Tak Hanya Jadi 'Pemadam Kebakaran' |
![]() |
---|
Sulawesi Utara Zona Merah TPPO Kamboja, Louis Schraam: Jangan Lelah Lakukan Mitigasi |
![]() |
---|
Sulawesi Utara dan Sumut Zona Merah TPPO ke Kamboja, Ini Sebabnya Menurut Kementerian BP2MI |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Negara yang Jadi Pintu Masuk TPPO Sulut ke Kamboja, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Lawan TPPO ke Kamboja, Anggota DPRD Sulut Henry Walukow: Perkuat Sosialisasi ke Seluruh Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.