Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Kaum Ibu Kristen, Kisah Para Rasul 18:18-28

Renungan ibadah kaum ibu kristen. Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 18:18-28.

Editor: Chintya Rantung
HO
RENUNGAN - Kaum Ibu Kristen. Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 18:18-28. 

Paulus pergi ke beberapa tempat setelah bertolak dari Efesus, singgah sebentar di Kaisarea memberi salam, lalu lanjut ke Antiokhia tinggal beberapa hari.

Paulus menjelajah Galatia dan Frigia adalah untuk meneguhkan hati semua murid karena setelah mendirikan jemaat dan 
memenangkan jiwa, Paulus tidak pernah melupakan mereka, ia berusaha untuk mengunjungi mereka dan menguatkan iman mereka dengan motivasi-motivasi.

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, 

Setelah Paulus pergi meninggalkan Efesus, juga meninggalkan Priskila dan Akwila di sana, datanglah Apolos.

Ia seorang Yahudi, asal Alexandria dan seorang yang terpelajar, pintar, fasih dan mahir dalam Kitab Suci.

Apolos sangat giat melayani Tuhan, dengan semangat dan teliti mengajar tentang Yesus, karena ia sudah menerima 
pengajaran tentang Jalan Tuhan. Walau demikian ayat 25 memuat catatan bahwa ia hanya mengetahui baptisan 
Yohanes.

Dia menerima pengajaran tentang Injil Kristus sejauh yang dibawakan oleh pelayanan Yohanes.

Apolos belum mendapatkan kesempatan untuk bercakap-cakap dengan satu pun dari rasul-rasul itu sejak pencurahan Roh Kudus.

Priskila dan Akwila mendengar Apolos mengajar di rumah ibadat namun pengetahuan Apolos tentang Yesus belum lengkap.

Sebaliknya Priskila dan Akwila memiliki pengetahuan yang banyak tentang Yesus, namun Priskila dan Akwila tidak memiliki karunia untuk melayani orang banyak seperti Apolos, sehingga mereka tidak mengajar di rumah ibadat.

Mereka memperlengkapi Apolos dengan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Di sinilah keteladanan yang luar biasa dari sepasang suami istri yang tidak menyimpan sendiri pengetahuan mereka tentang jalan keselamatan.

Mereka tidak mau Apolos yang memiliki karunia berkhotbah dan berbicara dengan berani hanya memiliki pengetahuannya sebatas Yohanes Pembaptis, melainkan juga tentang kematian, kebangkitan dan pencurahan kuasa Roh Kudus.

Mereka membawa dia ke rumah mereka, menginap di rumah yang sama dengan mereka, dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah, jalan keselamatan melalui Yesus Kristus. 

Selanjutnya Apolos pergi menyeberang ke Akhaya. Apolos orang asing di sana, orang belum mengenalnya, maka orang-orang Efesus yang peduli untuk pelayanan Apolos di Akhaya mengirim surat kepada murid-murid di sana, tentunya mengimbau murid-murid di Akhaya untuk menyambut Apolos dengan baik dan hal itu benar-benar terjadi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved