Ibunda Kenny Bawintil Nangis Lihat Video Anaknya Dianiaya: Saya Minta Polres Manado Panggil Mereka

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga korban penganiyaan Siswa SMK di salah satu sekolah di Sulawesi Utara mengadukan masalah ini di Polresta Manado.

Laporan ini sudah dilayangkan sejak Selasa (4/5)6/2025) kemarin oleh orang tua dari korban Kenny Bawintil.

Mereka merasa sangat keberatan atas tindakan yang dialami oleh anak pertamanya ini.

Pasalnya, dalam peristiwa ini anaknya mengalami luka yang cukup serius akibat penganiayan dari para siswa lainnya. 

"Sampai saat ini saya menangis kalau lihat video itu, anak saya diinjak dan dipukul makanya saya buat laporan," jelasnya Asni Yap Ibunda dari Kenny Bawintil Rabu (4/5/2025)

Kepada Tribun Manado, orang tua Kenny Bawintil agar semua siswa yang terlibat penganiayan anaknya harus dipanggil ke Polresta Manado dan diminta pertanggungjawaban.

"Saya sudah minta ke penyidik panggil anak-anak itu, mereka harus tanggung jawab tindakan ini. Mohon pihak sekolah membantu agar para siswa ini bisa datang ke kantor polisi," jelasnya.

Menurutnya, pihak kepolisian sudah memintanya untuk datang kembali pada Kamis (5/6/2025) untuk mengecek perkembangan kasus ini.

"Kata polisi, hasil visumnya belum diterima sampai saat ini, jadi mereka suruh balik kembali lagi besok untuk mengecek perkembangannya," jelasnya

Sementara itu Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait menyebut jika kasus ini sudah diatensi untuk berproses.

"Saya sudah perintahkan pihak Reskrim untuk mencari para siswa yang terlibat dalam peristiwa penganiayan dalam video itu," jelasnya.

Video

Dari cuplikan video yang diterima Tribun Manado, siswa dianiya sejumlah siswa lainnya di jalan Tikala Ares di Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, Senin (2/6/2025)

Siswa tersebut diinjak dan ditendang secara berulang-ulang oleh siswa lainnya hingga tak berdaya sama sekali.

Menurut informasi yang diterima, siswa yang dianiaya itu bernama Kenny Bawintil warga Desa Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.

Dia bersekolah di salah satu SMK di Airmadidi 

Sementara siswa yang menganiayanya berasal dari salah satu sekolah SMK yang ada di Kota Manado.

Kedua orang tua Kenny Bawintil sudah melaporkan masalah ini ke PPA Polresta Manado.

Mereka tak terima anaknya dianiayaya

"Kami tak terima diperlakukan seperti ini, maka kami tempuh jalur hukum," jelasnya Asni Yap Ibunda dari Kenny, Selasa (3/5/2025)

Kata dia, penyidik sudah menyuruhnya untuk melakukan visum di rumah sakit.

"Kami sudah pergi tadi ke rumah sakit untuk melakukan visum.

Kami dengar kata dokter bahwa tubuh Kenny banyak yang membiru akibat dianiya," keluh Asni bersama suaminya Kerry Bawintil

Dia pun berharap, polisi bisa memproses lanjut kasus ini.

"Harus diproses lanjut, dan kalau bisa ada pertanggungjawaban kepada anak kami yang dianiaya," jelasnya. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.