Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral di Manado

Korban Pengeroyokan Siswa SMK di Manado Masih Sempat Ikut Ujian Meski Sakit

"Anak kami merasa kesakitan di badan bagian belakang, namun kami beri semangat untuk tetap ikut ujian," kata Kerry Bawintil saat diwawancarai.

Tribunmanado.com/Christian Wayongkere
ORANG TUA - Orang tua korban pengeroyokan pelajar SMK di Manado bernama Asni Yap (36) dan Kerry Bawintil (36). Mereka mengaku anaknya sudah menjalani visum. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Dalam kondisi kesakitan di sekujur tubuh, pelajar di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tetap semangat mengikuti ujian di sekolah.

Pelajar itu adalah Kenny Bawintil (16), yang menjadi korban pengeroyokan siswa SMKN 3 Manado

Peristiwa tersebut terjadi di parkiran rental game Playstasion di Jalan TNI, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (2/6/2025).

Ia bersama rekannya dikeroyok sekolompok pelajar yang mengaku ada dendam terhadap korban.

Meski terluka, korban didukung oleh sang ayah, Kerry Bawintil (36), untuk tetap ikut ujian.

"Anak kami merasa kesakitan di badan bagian belakang, namun kami beri semangat untuk tetap ikut ujian," kata Kerry Bawintil saat diwawancarai Tribunmanado.com di rumah mereka di Perumahan Desa Kalawat, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut, Rabu (4/6/2025).

Dengan menahan rasa sakit, korban ikut ujian terakhir mata pelajaran pilihan Bahasa Jepang di sekolah pada Selasa (3/6/2025).

PENGANIAYAAN: Lokasi penganiayaan Siswa terhadap Siswa di Rental Play Station depan Sekolah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Foto diambil hari ini Rabu 4 Juni 2025.
PENGANIAYAAN: Lokasi penganiayaan Siswa terhadap Siswa di Rental Play Station depan Sekolah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Foto diambil hari ini Rabu 4 Juni 2025. ((Dok: Rhendi Umar))

"Masih sakit sampai sekarang," kata korban sembari memperlihatkan bagian tubuhnya.

Saat keluar dari kamar, korban juga masih tertatih menahan sakit di tubuhnya.

Kerry menyebut anaknya dan rekan sekolahnya sedang berada di Manado karena ada urusan keluarga.

"Orang tua istri kami, setiap awal bulan ajak anak kami ke Manado untuk memberikan jajan," tambah Kerry Bawintil.

Saat dalam perjalanan ke tempat nenek korban di bilangan Jalan Sam Ratulangi Manado, cuaca mendung sehingga korban dan temannya memilih mampir di tempat rental playstation.

Tiba di sana, mereka bersua dengan sekelompok pelajar SMKN 3 Manado.

Korban dan rekannya juga memakai seragam meski sudah selesai kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Kebakaran, Bisa Jadi Pertanda Kurang Baik, Berikut Tafsir Lengkapnya

Baca juga: Pembentukan Puskud Sulut Didukung Penuh Gubernur Yulius Selvanus: Dorong Perekonomian Masyarakat

"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 Wita," tambahnya.

Pihaknya memohon pelaku pengeroyokan ditangkap polisi supaya ada efek jera dan tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved