Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Seorang Pemuda di Wori Minut Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Karena Masalah Asmara

"Cekcok antara korban dan ibunya pun sempat terjadi," jelas Iptu Agus, Senin (2/6/2025).

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Dok. Polsek Wori
PEMUDA MENINGGAL - Polisi dan keluarga berkumpul di kamar lelaki berinisial RS (28) di Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Minggu (1/6/2025). Ia diduga tewas karena masalah asmara. 

TRIBUNKANADO.CO.ID, MANADO - Warga kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, digegerkan dengan penemuan seorang pemuda yang tewas di kamarnya.

Korban berinisial RS (28) ditemukan dalam kondisi tergantung pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 11.35 Wita.

Pawas Polsek Wori Aiptu Junaidy Bakary bersama Kanit Reskrim Polsek Wori Aiptu Stevi Paputungan segera mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Tim gabungan Polsek Wori dan Tim Inafis Polresta Manado langsung bergerak cepat ke lokasi dan mengidentifikasi kondisi korban.

Kasi Humas Iptu Agus Haryono mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi MR (22) yang merupakan rekan korban, diketahui bahwa pada malam sebelumnya, korban sempat menghadiri acara pesta pernikahan keluarga di Desa Bulo dan mengonsumsi minuman keras di Kelurahan Bahu, Manado. 

Saat kembali ke rumah pada pukul 06.00 Wita, korban sempat dimarahi oleh ibunya, RL, karena dalam kondisi mabuk dan telah merusak ponsel milik sang ibu.

"Cekcok antara korban dan ibunya pun sempat terjadi," jelas Iptu Agus, Senin (2/6/2025).

PEMUDA MENINGGAL - Polisi dan keluarga berkumpul di kamar lelaki berinisial RS (28) di Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Minggu (1/6/2025). Ia diduga tewas karena masalah asmara.
PEMUDA MENINGGAL - Polisi dan keluarga berkumpul di kamar lelaki berinisial RS (28) di Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Minggu (1/6/2025). Ia diduga tewas karena masalah asmara. (Dok. Polsek Wori)

Sekitar pukul 11.15 Wita, MR kembali ke rumah korban untuk mengambil ponsel miliknya yang sebelumnya dititipkan kepada korban.

Saat mendatangi kamar korban, saksi mendapati korban sudah meninggal.

Sontak ia memanggil adik korban, RN (16), dan ibu korban.

"RN kemudian membantu menurunkan korban dari jeratan tali yang melilit lehernya," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, diketahui bahwa korban sedang mengalami tekanan emosional karena hubungan asmaranya bermasalah.

Korban disebut tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang telah berkeluarga.

"Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah seperti mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi (pulbaket), serta melakukan identifikasi bersama Tim Inafis. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan," ungkapnya.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4.5 SR, Senin 2 Juni 2025, Info BMKG Guncang Bengkulu

Baca juga: Berita Populer Sulut: Harga Daging Babi Turun, Pedagang Ikuti Minat Pembeli

Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Wori dan Polresta Manado untuk penyelidikan lebih lanjut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved