Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

Kisah Owner Nona's Cake Mulai Bisnis Cheesecake dan Matcha Slowbar di Manado, Tak Lupa Mengedukasi

"Papa berangkat dari orang yang senang membuat lontar, akhirnya diajarin. Pas diajarin kok ternyata tangan ini telaten," jelasnya, Jumat (29/5/2025).

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
UMKM - Nona's Cake di Eclat, Manado. Nona's Cake menghadirkan cheesecake hingga minuman matcha. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecintaan terhadap kudapan tradisional mendorong seorang perempuan bernama Neti Rahayaan (29) membangun bisnis kulinernya.

Ia menamai bisnisnya dengan Nona's Cake yang menjajakan beberapa jenis kue dan juga minuman matcha.

Bisnis ini diawali dengan Neti yang mulai belajar kudapan tradisional asal kampung halamannya, Papua, bernama kue lontar.

"Papa berangkat dari orang yang senang membuat lontar, akhirnya diajarin. Pas diajarin kok ternyata tangan ini telaten," jelasnya, Jumat (29/5/2025).

Selain itu, ia juga membuat cheesecake untuk orang terkasih dan menuai pujian.

Bahkan, ketika itu Neti hanya berbekal resep dari internet dan tidak perlu mengulang.

Tak hanya berjualan, Neti juga mengawali bisnisnya dengan berdiskusi bersama ahli gizi.

MATCHA SLOWBAR - Neti Rahayaan (29) sedang membuat matcha (slowbar) di Nona's Cake, Eclat, Manado. Nona's Cake menghadirkan slowbar setiap Selasa, Kamis, Sabtu.
MATCHA SLOWBAR - Neti Rahayaan (29) sedang membuat matcha (slowbar) di Nona's Cake, Eclat, Manado. Nona's Cake menghadirkan slowbar setiap Selasa, Kamis, Sabtu. (Dok. @radja.koe)

Ia ingin pelanggannya kelak bisa tetap menikmati kudapan dan minuman lezat tanpa harus menabung penyakit.

"Supaya penikmat tidak punya kelebihan gula dalam tubuh mereka," tambahnya.

Sama halnya dengan matcha, Neti yang menyajikan matcha-nya dengan konsep slowbar tak lupa mengedukasi pelanggan.

Sambil membuatkan matcha di depan pelanggan, Neti juga akan mengedukasi.

Ia berusaha menghadirkan keramahan dalam konsep slowbar, seperti orang Jepang yang menyuguhkan matcha ke tamu.

Selain memperkenalkan karakter, manfaat, dan kenikmatan matcha yang didapat langsung dari Jepang, Neti juga memperhitungkan kesehatan pelanggan.

Ia menakar dengan baik, bahkan tak segan menanyakan ke konsumen terkait kafein yang sudah dikonsumsi di hari yang sama.

Baca juga: Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tambah 84 Ribu Tabung LPG 3 Kg Khusus Sulut

Baca juga: Edarkan 1.000 Butir Obat Vetasen Tanpa Izin, Pria di Tomohon Ditangkap Polisi

Hal ini dilakukan agar pelanggannya tak kelebihan kafein.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved