Liputan UMKM
Kisah Pasutri Jemmy Runtu dan Magdalena Sumigar, Hadirkan Kantin Murah Meriah di Manado
Kantin sederhana ini menyajikan aneka menu yang akrab di lidah masyarakat Sulawesi Utara.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Di tengah hiruk pikuk Kota Manado, pasangan suami istri (pasutri) Jemmy Runtu dan Magdalena Sumigar memilih menapaki jalan usaha kuliner dengan penuh kesederhanaan dan ketulusan hati.
Mereka membuka sebuah kantin yang berlokasi di area Ditjen Pemasyarakatan Manado, tepatnya di Jl. Stadion Selatan No.9, Ranotana, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Usaha yang mereka jalani bukan sekadar tempat berjualan makanan.
Baca juga: Teman Kopi Hadirkan Sensasi Kopi Keliling dengan Sepeda Listrik Pertama di Manado
Bagi Jemmy dan Magdalena, kantin ini adalah wujud pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin orang datang bukan hanya sekadar makan, tapi juga merasakan suasana kekeluargaan. Itulah sukacita kami sebagai anak-anak Tuhan,” ungkap Jemmy dengan penuh keyakinan Rabu (27/8/2025)
Kantin sederhana ini menyajikan aneka menu yang akrab di lidah masyarakat Sulawesi Utara.
Mulai dari tinutuan (bubur Manado) yang hangat dan bergizi, mie kuah cakalang dengan aroma khas laut, pisang goreng yang renyah dan legit, hingga berbagai minuman pelepas dahaga.
Tinutuan adalah kuliner khas dari Manado, Sulawesi Utara, yang juga dikenal sebagai Bubur Manado.
Makanan ini berupa bubur kaya sayuran seperti labu, jagung, daun gedi, dan bayam, serta tidak mengandung daging, menjadikannya makanan yang sehat dan menjadi simbol gizi seimbang serta toleransi antarkelompok.
Tinutuan umumnya disantap untuk sarapan dan disajikan bersama pelengkap seperti ikan tongkol, ikan asin, atau sambal dabu-dabu.
Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat, sehingga kantin ini menjadi pilihan banyak orang yang ingin makan enak tanpa harus khawatir soal biaya.
“Kami tidak ingin harga makanan jadi penghalang orang untuk bisa menikmati hidangan. Prinsip kami, murah meriah tapi tetap berkualitas,” tambah Magdalena.
Selain menu yang menggugah selera, hal lain yang membuat kantin ini berbeda adalah pelayanan sang pasutri. Jemmy dan Magdalena selalu menyambut pengunjung dengan senyum ramah, menciptakan suasana hangat layaknya sedang berkunjung ke rumah keluarga sendiri.
Bagi mereka, usaha ini juga merupakan bagian dari panggilan iman.
“Kami percaya kalau usaha yang dijalankan dengan hati dan doa akan menjadi berkat, bukan hanya bagi kami tetapi juga bagi setiap orang yang datang makan di sini,” kata Jemmy.
Teman Kopi Hadirkan Sensasi Kopi Keliling dengan Sepeda Listrik Pertama di Manado |
![]() |
---|
She's So Juicy, Segarnya Cold Pressed Juice dari Bitung yang Cocok untuk Gaya Hidup Sehat |
![]() |
---|
Gula Aren Seho Sirop Asal Tomohon Sulawesi Utara, Nikmat Dipadukan dengan Kopi |
![]() |
---|
Nikmati Ayam Serundeng Ipezzadap, Makanan Favorit Pengunjung di Jangkar Sandar Kawasan Megamas |
![]() |
---|
Rekomendasi Jajanan di Kawasan Megamas Manado, Ada Batagor KK Bandung di Jangkar Sandar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.