Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut 30 Mei 2025: 2 Penambang Tewas, Kasus Donasi Nahtasya, Hujan Lebat di Sulawesi Utara

Tiga berita dari Sulawesi Utara (Sulut) masih menjadi sorotan pembaca hingga Kamis, 30 Mei 2025.

|
Tribun Manado/Meta AI
POPULER - Kolase foto sebagai ilustrasi. Tiga berita dari Sulawesi Utara (Sulut) masih menjadi sorotan pembaca hingga Kamis, 30 Mei 2025. Mulai dari tragedi tambang emas ilegal di Boltim yang menewaskan dua warga Kotamobagu, perkembangan kasus penggelapan dana donasi jenazah Nahtasya Antou, hingga prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga berita dari Sulawesi Utara (Sulut) masih menjadi sorotan pembaca hingga Kamis, 30 Mei 2025.

Mulai dari tragedi tambang emas ilegal di Boltim yang menewaskan dua warga Kotamobagu, perkembangan kasus penggelapan dana donasi jenazah Nahtasya Antou, hingga prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG Sulut.

Simak berita populer Sulut edisi hari ini.

1. Identitas 2 Penambang Asal Kotamobagu Tewas di Tambang Emas Buyat Boltim Terungkap

Tragedi di tambang emas ilegal (PETI) yang berlokasi di Desa Buyat Dua, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), memakan korban jiwa.

Dari lima penambang yang tewas tertimbun, dua di antaranya merupakan warga Kota Kotamobagu.

Mereka adalah Mualim Mokoagow dan Yandi Mamonto.

Camat Kotabunan, Idrus Paputungan, mengaku baru mengetahui insiden tersebut dan menduga informasi ditutupi dari pemerintah setempat.

"Saya baru dapat info hari ini, kayaknya ini sengaja ditutupi," ujarnya.

Baca selengkapnya

2. Polda Sulut Dalami Kasus Donasi Jenazah Nahtasya Antou, Keluarga Sudah Dimintai Keterangan

Penyidikan kasus dugaan penggelapan dana donasi oleh Jovan, kekasih almarhumah Nahtasya Antou, terus bergulir di Polda Sulawesi Utara.

Ayah Nahtasya, Nelson Antou, menyebut penyidik telah memintai keterangannya sebagai pelapor.

"Sudah ada penyidik yang minta keterangan kepada saya," ujarnya.

Nelson menegaskan bahwa dana donasi sebesar lebih dari Rp 300 juta yang semestinya digunakan untuk memulangkan jenazah putrinya dari Kamboja, justru digunakan untuk berjudi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved