Kisah Inspiratif
Cerita Jubaer Hafid, 20 Tahun Mengabdi di Pemkab Minut hingga Akhirnya Resmi Jadi PPPK
Jubaer memulai kariernya di Bagian Umum, bahkan sempat menjadi petugas kebersihan, sebelum kemudian bergabung di bagian kehumasan dan protokol.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI – Matahari pagi bersinar terik di langit Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Senin (26/5/2025).
Meski panas menyengat, langkah kaki Jubaer Hafid (50) tampak mantap menyusuri halaman upacara Kantor Bupati Minut.
Berbalut seragam coklat khas ASN, Jubaer berdiri di antara ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I yang akan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Ia adalah satu dari 538 pegawai yang berhasil lolos seleksi P3K tahun ini.
Baginya, hari itu menjadi puncak dari perjalanan panjang selama lebih dari dua dekade.
“Mulai masuk sebagai tenaga harian lepas (THL) tahun 2004, selama 20 tahun 8 bulan saya mengabdi hingga akhirnya lolos menjadi P3K,” ungkap Jubaer, warga Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori.
Kini, ia tercatat sebagai staf di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Minut.
Namun, awal perjalanannya penuh liku.
Jubaer memulai kariernya di Bagian Umum, bahkan sempat menjadi petugas kebersihan, sebelum kemudian bergabung di bagian kehumasan dan protokol.
Perjalanan itu dimulai di era pemerintahan Bupati Vonny Panambunan dan Wakil Bupati Sompie Singal.
Kala itu, ia dan puluhan rekan lainnya menyandang status THL Kategori 2 (K2), sebutan bagi pegawai non-PNS yang sudah lama mengabdi di pemerintahan.
Namun dari puluhan rekan seperjuangan, hanya sekitar 23 orang yang berhasil lolos dalam seleksi P3K tahap I ini.
“Banyak yang kaget saya bisa lolos, tapi saya yakin ini semua karena kehendak Tuhan,” ucapnya.
Ia sempat mengikuti beberapa tahapan seleksi, baik tes manual maupun berbasis komputer.
Sebelum memilih mengabdi di Pemkab Minut, Jubaer sempat merantau ke Halmahera dan bekerja di perusahaan pengolahan kayu.
Cerita Reyna Rompah, Meniti Mimpi dari Dunia Literasi, Tumbuh Tangguh Bersama Gramedia |
![]() |
---|
Cerita Tiwi, ASN Penyuka Diving yang Jatuh Cinta pada Keindahan Laut Bolsel |
![]() |
---|
Kisah Hikmah, Perempuan Muda dari Moutong yang Dedikasikan Hidupnya untuk Mengajar |
![]() |
---|
Empat Kali Gagal, Anak Petani di Sitaro Ini Akhirnya Lolos Jadi Prajurit TNI AL |
![]() |
---|
Josua, Remaja 13 Tahun dari Bitung yang Merawat Ayah Sakit: 'Yang Penting Bisa Makan Bersama Bapak' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.