Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Adha 1446 H

Jelang Idul Adha 1446 H, Pasar Sapi Kurban di Manado Lesu, Permintaan Turun Lebih dari 50 Persen

Pedagang sapi kurban mengungkapkan, permintaan sapi kurban turun drastis jika dibandingkan momen Idul Kurban tahun lalu. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Fernando Lumowa
KURBAN: Sapi Bali merumput di tempat pemeliharaan di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (22/5/2025). Pembeli sepi 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasar sapi kurban jelang Idul Adha1446 Hijriah di Manado, Sulawesi Utara lesu. 

Pedagang sapi kurban mengungkapkan, permintaan sapi kurban turun drastis jika dibandingkan momen Idul Kurban tahun lalu. 

"Beda mas. Ini sepi sekali. Permintaan turun jauh. Lebih dari separuh," kata Joko Sugianto, peternak sekaligus pedagang sapi di Manado, Kamis (22/5/2025). 

Baca juga: Viral Potongan Daging Sapi Kurban Terdapat Lafaz Allah, Disebut Tanda Keberkahan

Pria yang akrab dipanggil Sugi ini bilang, tahun lalu ia berhasil menjual tidak kurang dari 250 ekor sapi pada saat Idul Adha. 

"Sekarang yang laku, sudah dipesan itu baru 30-an. Biasanya hari-hari begini sudah banyak (pesanan) dari pemda, masjid-masjid. Tapi kali ini sepi sekali," kata Sugi di tempat pemeliharaan sapinya, Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan Minahasa Utara. 

Ia tak tahu pasti apa penyebab permintaan sapi kurban anjlok. Namun ia menduga, kebijakan efisiensi anggaran juga punya pengaruh terhadap peemintaan sapi kurban. 

Ia membandingkan, tahun lalu Pemkot Manado membeli 30 ekor sapi jenis Sumba dan Bali darinya. 

Sementara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey lebih dari 50 ekor. Termasuk di antaranya belasan Sapi Limosin yang beratnya di kisaran 700-1000 kg. 

"Semoga saat mendekati hari H ada peningkatan," jelas pria asal Paguyaman, Gorontalo ini. Saat ini, Sugi punya stok sapi tidak kurang dari 60 ekor. "Semuanya siap lepas (dijual)," katanya. 

Di tengah dinginnya pasar sapi saat ini, Sugi bilang harga sapi relatif stabil. Secara hukum ekonomi, harga sedikit naik di momen jelang Idul Adha. 

Sapi Sumba, Bali atau Becan kuran standar harganya Rp 15 juta hingga Rp 25 juta, tergantung ukuran. 

Menurutnya, permintaan sapi kurban datang dari berbagai daerah. "Pasar saya satu Sulut. Kalau di jauh, tinggal teleponan. Pesan, kalau tidak ada, saya bisa cari stok," kata berperawakan ceking ini.(ndo) 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved