Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bank Indonesia

Ekspedisi Kas Keliling BI Bawa Uang Layak Edar Rp 5,1 M ke Lima Pulau Terluar Sulawesi Utara

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke pulau-pulau terluar di Kepulauan Nusa Utara

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok.BI
KERJA SAMA - Penandatangan kerja sama BSG dan MNC Life oleh Dirut BSG, Revino Pepah dan Managing Director Insurance Business Group & President Director MNC Life, Risye Dillianti di MNC Bank Tower, Jakarta, belum lama ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke pulau-pulau terluar di Kepulauan Nusa Utara, Sulut. 

BI bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL (Lantamal) VIII Manado. Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko dan Danlantamal VIII Manado, Laksma TNI, Franky Pasuna Sihombing melepas ERB di Pelabuhan Satrol Bitung, Selasa (20/5/2025) siang. 

KRI Pari-849 membawa ekspedisi ini ke pulau-pulau terluar Kepulauan Nusa Utara. 
 
Andry Prasmuko menjelaskan, ERB kali ini berlangsung satu pekan, 20-26 Mei 2025 dengan tujuan lima pulau yaitu Pulau Miangas; Kakarotan; Kawio; Kawaluso dan Tagulandang.

"Pada ekspedisi ini kami membawa uang layak edar senilai Rp 5,1 miliar," kata Andry. 

ERB kali ini juga sekaligus mengadakan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah kepada masyarakat di lima pulau tersebut.
Sejak tahun 2012, BI dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 127 kali kegiatan Kas Keliling 3T, mengunjungi 655 pulau 3T. 

Pada tahun 2025, BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan target 18 kali kegiatan di 18 provinsi, mengunjungi 90 pulau.

Andry bilang, kegiatan ini tidak hanya terkait distribusi uang tetapi juga tentang menghadirkan peran negara ke seluruh wilayah. 

"Setiap lembar rupiah yang kami bawa adalah pesan bahwa negara hadir, peduli, dan melindungi seluruh warga, termasuk yang tinggal di ujung Nusantara," kata Andry. 

Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 7 Tahun 2011, Rupiah bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga simbol identitas dan pernersatu bangsa. 

ERB memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar di seluruh vileiyah, termasuk daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) adalah misi yang sangat pen:ng. 

BI menghadapi tiga tantangan besar dalam hal memenuhi uang layak edar di wilayah perbatasan, terluar Indonesia. 

Tantangan itu, yakni 

Geografis: Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dimana sebagian besar lokasi masih sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur transportasi.

Edukasi, sebagian masyarakat masih kurang memahami cara memperlakukan uang dengan baik yang menyebabkan tingginya uang tidak layak edar.

Batas negara, di wilayah perbatasan, penggunaan mata uang asing sering terjadi akibat kedekatan geografis dengan negara lain.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved