Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Bolmong

Bupati Bolmong Ancam Copot Kepsek yang Bebani Orang Tua Siswa dengan Pungutan Liar, Minta Kembalikan

Yusra Alhabsyi mewarning seluruh kepala sekolah karena adanya keluhan orang tua siswa yang dibebankan uang perpisahan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Sujarpin Dondo
PERINGATAN: Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi, ia memperingati Kepala Sekolah agar tidak pungut biaya perpisahan sekolah 

TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLMONG - Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) Yusra Alhabsyi, warning seluruh kepala sekolah yang ada di wilahnya soal pungutan liar (pungli),Sabtu (17/05/2025).

Hal yang paling disoroti Yusra Alhabsyi adalah acara perpisahan di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Yusra Alhabsyi mewarning seluruh kepala sekolah karena adanya keluhan orang tua siswa yang dibebankan uang perpisahan hingga Rp350 ribu per siswa oleh pihak sekolah.

Baca juga: Siswa di Bitung Sulawesi Utara Sebut Menu MBG Lezat, Kepala Sekolah Bercanda Tak Ada Lagi Uang Jajan

Atas laporan tersebut, Yusra Alhabsyi memberi ultimatum kepada para kepsek agar segera mengembalikan uang yang dipungut kepada orang tua murid.

“Segera kembalikan. Sekali lagi kembalikan uang milik para orang tua, jangan tambah Bebani orang tua siswa dengan pungutan-pungutan tak jelas seperti itu,” tegasnya.

Yusra Alhabsyi juga menegaskan, akan mengambil tindakan tegas kepada para kepala sekolah yang meminta uang kepada orang tua siswa.

Berdasarkan laporan yang masuk, wisuda atau acara perpisahan di sekolah dinilai memberikan beban ekonomi.

“Perayakan kelulusan di sekolah harusnya dilakukan secara kreatif dan tidak harus membebani orang tua,” ucapnya.

Bupati juga menambahkan, acara perpisahan boleh boleh saja dilakukan.

Tapi tidak harus membebani orang tua murid.

Dia menyarankan ada metode lain bila memang sekolah ingin menyelenggarakan perpisahan siswa.

Dia berjanji akan mengambil sikap tegas terhadap perilaku kepala sekolah yang tidak memikirkan kondisi ekonomi para orang tua siswa.

“Saya akan copot dari jabatan,” tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved