Soal PT Kelapa Jaya Lestari Minsel Diduga Cemari Lingkungan, Ini Kata Ketua DPRD Minahasa Selatan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPRD Minahasa Selatan (Minsel) Stefanus Lumowa bersama beberapa anggota dewan melakukan sidak di PT Kelapa Jaya Lestari (KJL), perusahaan pengolah tepung kelapa yang beroperasi di Jaga 10 Desa Kapitu.

Sidak ini dilakukan kerena diduga PT KJL melakukan pencemaran lingkungan yang berdampak kepada masyarakat.

Hal itu karena ada aroma busuk yang menyengat, diduga berasal dari limbah cair yang dibuang langsung ke Sungai Tetesalu.

Akibatnya mencemari ekosistem dan mengganggu kenyamanan hidup warga sekitar.

Stefanus Lumowa, saat hubungi mengungkapkan pihaknya telah mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan uji laboratorium terhadap sampel limbah yang mencemari aliran sungai.

"Tapi untuk memastikan pembuangan limbah itu masih menunggu hasil lab melalui Dinas LH," ujar Stefanus, Kamis (15/5/2025).

Kata Stefanus, terkait limbah PT KJL setelah turun lapangan, minggu depan sudah diagendakan RDP dengan pihak perusahaan dan semua yang terkait diantaranya Dinas LH, Dinas Tenaga Kerja dan masyarakat sekitar.

"Jika terjadi kelalaian ataupun perusahaan belum memenuhi aturan dan limbah menimbulkan dampak pada masyarakat DPRD bisa memberikan rekomendasi untuk menutup perusahaan tersebut.

Sampai ijin limbah atau pertek itu keluar dan sesuai standar yang ada sehingga tidak ada dampak lingkungan pada masyarakat sekitar perusahaan," tegasnya.

(TribunManado.co.id/Edi)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.