Paus Leo XIV
Keuskupan Manado Ungkap Rasa Syukur dan Beri Harapan untuk Kepemimpinan Paus Leo XIV Robert Prevost
Sekretaris Keuskupan Manado, Pastor Laurentius Paulus Pitoy MSC, mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik sedunia.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja Katolik Roma resmi memiliki pemimpin baru.
Kardinal Robert Francis Prevost, OSA, terpilih sebagai Paus Leo XIV menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025.
Pemilihannya diumumkan setelah dua hari konklaf, melalui empat putaran pemungutan suara yang menghasilkan konsensus para kardinal pemilih di Vatikan.
Kabar ini membawa sukacita bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Sulawesi Utara (Sulut).
Sekretaris Keuskupan Manado, Pastor Laurentius Paulus Pitoy MSC, mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik sedunia.
"Secara pribadi saya sangat bersyukur karena sudah ada Paus yang baru. Saya yakin semua umat juga merasakan hal yang sama," ujar Pastor Pitoy saat diwawancara di Kantor Keuskupan Manado, Jumat (9/5/2025).
Kata dia, ini adalah anugerah dari Tuhan, apalagi beliau terpilih sebagai pemimpin umat Katolik seluruh dunia.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Paus Leo XIV mampu meneruskan semangat pelayanan dan reformasi yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus.
“Kita semua berharap beliau membawa semangat baru, terlebih dalam menghadapi tantangan dunia modern saat ini,” tambahnya.
Profil Singkat Paus Leo XIV
Robert Francis Prevost lahir di Chicago, Amerika Serikat, pada 14 September 1955.
Ia menjadi Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Serikat dan dari Ordo Santo Augustinus dalam lima abad terakhir.
Ia mengucapkan kaul kekal sebagai imam pada 1981, dan ditahbiskan pada 1982.
Prevost memiliki pengalaman panjang sebagai misionaris di Peru, dan menjabat sebagai Uskup Chiclayo dari 2015 hingga 2023.
Pada tahun yang sama, ia dipercaya Paus Fransiskus untuk memimpin Dikasteri untuk Para Uskup dan Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.
Ia diangkat menjadi kardinal pada konsistori 30 September 2023.
Nama “Leo XIV” yang dipilihnya diyakini sebagai penghormatan kepada Paus Leo XIII, tokoh besar Gereja yang memperjuangkan ajaran sosial Katolik pada abad ke-19. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.