Manado Sulawesi Utara
6 Imam di Keuskupan Manado Ditahbiskan, Berikut Profilnya
"Kasih Tuhan yang menuntun dan tampak lewat bimbingan orang tua, pendidik, dan semua yang terlibat," katanya.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tekad Frater Perdi semakin menyala saat menjalani masa pendidikan calon imam di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng dan pendidikan kesarjanaan pada Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.
Merefleksikan perjalanan panggilannya, ia mengambil kutipan pernyataan dari seorang yang buta sejak lahir namun akhirnya disembuhkan oleh Yesus.
Kata-kata itu, “Aku percaya, Tuhan!” (Yohanes 9:38) menjadi moto tahbisan imamatnya.
4. Fr Diakon Yohanes Bosco Pontoh
Frater Bosco juga berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya dari Paroki Kristus Raja, Kabupaten Toli-toli.
Panggilannya bermula saat menjalani pendidikan di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.
Empat tahun di seminari menengah, pria kelahiran Toli-toli, 29 Januari 1997 itu melanjutkan perjalanan panggilannya ke Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus Tateli.
Ia kemudian melanjutkan masa pembinaan sebagai calon imam di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng dan pendidikan kesarjanaan di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.
Berkaca dari perjalanan panggilannya, ia memilih perkataan murid Yesus yakni Simon Petrus yang tertulis pada Injil Yohanes 6:68 sebagai moto tahbisan imamat.
Bunyinya, “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”.
5. Fr Diakon Christian Theofilus Pontoh
Frater Christian mengutip kalimat singkat “Tuhan memerlukannya” pada Injil Lukas 19:34 sebagai moto imamatnya.
Kalimat itu merefleksikan perjalanan panggilan hidupnya, termasuk saat masuk masa pendidikan di Seminari St Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.
Pria kelahiran Tomohon, 22 Juli 1997 ini kemudian memantapkan langkah dengan masuk pendidikan Seminari Tahun Rohani Pondok Emaus Tateli.
Panggilannya untuk menjadi imam semakin kuat saat menjalani pendidikan di Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng.
Tarkam dan Pembunuhan Makin Marak di Manado, Ini Tanggapan Legislator Nur Amalia |
![]() |
---|
Remaja di Manado Sulawesi Utara Diamankan Polisi Karena Bawa Panah Wayer Saat Dini Hari |
![]() |
---|
Omzet Fashion Manado Anjlok, Prof. Raco Minta Pemerintah Ambil Peran Strategis |
![]() |
---|
Keamanan Manado Terusik, Warga Minta Aparat Gelar Razia Sajam Besar-besaran |
![]() |
---|
Kisah Yani, Warga Garut yang Tiap Agustus Jualan Bendera di Manado Sulut: Orang di Sini Baik-baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.