Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Akhirnya Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Dinosaurus Tidak Hidup Lama dan Mati di Usia Muda

Namun, satu misteri besar masih terus menjadi perdebatan: mengapa sebagian besar dinosaurus mati di usia yang tergolong muda?

Sergey Krasovskiy-arsip
KEPUNAHAN DINOSAURUS - Ilustrasi Torvosaurus gurneyi. Akhirnya Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Dinosaurus Tidak Hidup Lama dan Mati di Usia Muda 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinosaurus pernah menjadi penguasa Bumi selama jutaan tahun, meninggalkan jejak fosil yang kini menjadi kunci penting bagi para ilmuwan untuk mengungkap kisah masa lalu mereka. 

Namun, satu misteri besar masih terus menjadi perdebatan: mengapa sebagian besar dinosaurus mati di usia yang tergolong muda?

Seperti pohon yang menyimpan catatan usianya melalui lingkaran di batang, tulang dinosaurus juga menyimpan "cincin pertumbuhan" yang merekam usia mereka.

Baca juga: Pengacara Tersangka Hein Arina Uji Kebenaran Proses Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah GMIM

Teknik ini, yang baru berkembang beberapa dekade terakhir, memungkinkan ilmuwan memperkirakan umur dinosaurus dengan cukup akurat.

Contohnya adalah “Sue”, fosil Tyrannosaurus rex paling lengkap yang disimpan di Field Museum, Chicago.

Berdasarkan analisis cincin pertumbuhan di tulangnya, Sue diperkirakan mati di usia 33 tahun. 

Sedangkan dinosaurus herbivora seperti Hadrosaurus, atau kelompok berparuh bebek, rata-rata hidup hanya 10 hingga 20 tahun, menurut Thomas Holtz, ahli paleontologi dari University of Maryland.

Dinosaurus Tak Hidup Selama Hewan Modern

Sementara hewan besar masa kini seperti gajah bisa hidup hingga 70 tahun dan paus kepala busur bahkan mencapai 200 tahun, dinosaurus besar seperti sauropoda "hanya" bertahan sekitar 60 tahun.

Hewan kecil seperti Stenonychosaurus bahkan mencapai dewasa hanya dalam waktu 3 hingga 5 tahun dan tidak hidup jauh lebih lama setelah itu.

“Banyak yang mengira dinosaurus tumbuh besar karena hidup sangat lama.

Padahal, mereka justru tumbuh dengan cepat,” jelas Steve Brusatte dari University of Edinburgh.

Pertumbuhan cepat ini terlihat dari pola cincin tahunan di tulang.

Saat makanan berlimpah, misalnya di musim semi atau panas, pertumbuhan meningkat. 

Di musim dingin, pertumbuhan melambat, membentuk cincin yang bisa dihitung.

Tantangan Menghitung Umur dari Tulang

Meski terlihat sederhana, teknik ini memiliki tantangan. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved