Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

CPNS 2024

Sebanyak 7 Formasi CPNS 2024 di Kabupaten Lumajang Jawa Timur Tidak Terisi, Ini Daftarnya

Dari 7 formasi kosong tersebut, 6 di antaranya berasal dari kategori tenaga kesehatan, sedangkan 1 formasi lainnya adalah untuk tenaga teknis.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Medan/Handout
CPNS - Sebanyak 7 Formasi CPNS 2024 di Kabupaten Lumajang Jawa Timur Tidak Terisi, Ini Daftarnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali membuka peluang besar bagi masyarakat untuk bergabung sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam rekrutmen tahun 2024.

Sebanyak 107 formasi ditawarkan, yang terdiri dari 42 formasi untuk tenaga kesehatan dan 65 formasi untuk tenaga teknis.

Namun, di tengah antusiasme tersebut, ternyata ada 7 formasi yang hingga kini belum terisi.

Dari 7 formasi kosong tersebut, 6 di antaranya berasal dari kategori tenaga kesehatan, sedangkan 1 formasi lainnya adalah untuk tenaga teknis.

Baca juga: Waspada, 11 Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gejala Awal Idap Diabetes Tipe 2

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang, Ari Murcono, mengungkapkan bahwa kekosongan ini bukan disebabkan oleh peserta yang mengundurkan diri setelah seleksi berlangsung.

Sebaliknya, sejak masa pendaftaran dibuka, formasi-formasi tersebut memang tidak ada pelamar yang mendaftarkan diri.

"Memang dari awal pendaftaran, tidak ada yang melamar untuk formasi-formasi ini," ujar Ari Murcono ketika ditemui di kantor BKD Lumajang.

Fenomena formasi kosong ini menimbulkan sejumlah pertanyaan, terutama mengingat tingginya minat masyarakat terhadap posisi CPNS pada umumnya.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab, di antaranya kualifikasi pendidikan yang terlalu spesifik, lokasi penempatan yang kurang diminati, atau minimnya jumlah lulusan di bidang tertentu yang dibutuhkan.

Formasi tenaga kesehatan, misalnya, sering kali membutuhkan spesialisasi tertentu seperti dokter gigi, dokter spesialis, atau tenaga laboratorium kesehatan yang jumlahnya terbatas, apalagi di daerah-daerah tertentu.

Sementara itu, untuk tenaga teknis, beberapa posisi membutuhkan keahlian khusus yang tidak banyak dimiliki oleh pelamar umum, sehingga menyebabkan minimnya jumlah pendaftar.

BKD Lumajang sendiri berencana untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna menentukan langkah selanjutnya, apakah akan membuka kembali formasi kosong tersebut di rekrutmen berikutnya atau mengusulkan perubahan dalam perencanaan kebutuhan pegawai.

"Kami akan evaluasi, agar ke depan kebutuhan formasi lebih realistis dan sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja yang ada," tambah Ari.

Meski ada sejumlah formasi yang belum terisi, secara umum proses rekrutmen CPNS 2024 di Lumajang berjalan lancar dan tetap memenuhi target untuk mengisi sebagian besar kebutuhan pegawai di lingkungan pemerintah daerah.

Menurut Ari, formasi yang belum terisi ini tetap akan kosong sampai proses rekrutmen CPNS berikutnya.

"Yang kosong ada 7 formasi, ini bukan mengundurkan diri, tapi memang tidak terisi sejak awal karena tidak ada yang daftar. Ada juga yang gugur dalam proses seleksi," tambahnya.

Ari menambahkan, 100 orang CPNS yang sudah menerima SK ini masih dalam masa percobaan selama satu tahun.

Selama masa percobaan ini, para CPNS akan dinilai kinerjanya untuk menentukan kelayakan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Para CPNS ini dijadwalkan mulai bekerja pada 2 Mei 2025.

Saat ini, mereka diminta melapor ke instansi penempatan masing-masing.

"Ini masih dalam masa uji coba selama 1 tahun, kita pantau kinerjanya, kedisiplinannya, yang memang bagus akan kita angkat sebagai PNS," tambahnya.

Berikut formasi yang kosong pada rekrutmen 2024:

  1. Dokter ahli pertama - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSUD Pasirian
  2. Dokter gigi ahli pertama - Dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial di RSUD Dr. Haryoto
  3. Dokter gigi ahli pertama - Dokter gigi spesialis konservasi gigi di RSUD Dr. Haryoto
  4. Dokter gigi ahli pertama - Dokter gigi spesialis ortodonsia di RSUD Dr. Haryoto
  5. Pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah ahli pertama di Inspektorat Lumajang
  6. Teknisi elektromedis terampil di RSUD Pasirian
  7. Fisikawan medis ahli pertama di RSUD Dr. Haryoto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved