Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jembatan Megawati

Jembatan Megawati di Manado Sulut, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Bukti Cinta Sukarno Pada Anaknya

Berada di pusat Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jembatan Megawati punya peran vital sebagai penghubung antar kawasan di Manado.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Dewangga Ardhiananta
Tribunmanado.co.id
JEMBATAN MEGAWATI: Jembatan Megawati di Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Jembatan ini unik karena berhadapan dengan jembatan Sukarno. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berada di pusat Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jembatan Megawati punya peran vital sebagai penghubung antar kawasan di Manado.

Jembatan ini unik karena berhadapan dengan jembatan Sukarno.

Sukarno adalah Presiden RI pertama sekaligus Proklamator dan Megawati adalah anaknya.

Penamaan dua jembatan ini berhubungan dengan dua tokoh bangsa itu.

Jembatan itu punya sejarah panjang.

Sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Namanya Singkil Brug.

Jembatan itu lantas dibangun kembali dan diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 1955.

Oleh Sukarno, jembatan itu dinamakan sesuai nama anaknya Megawati.

Namun saat peresmian, Megawati tak datang karena usianya baru 8 tahun.

Pada 2004, jembatan itu diperbaiki kembali.

Namun pengerjaannya molor dua tahun akibat tiang pancang tak mampu menembus dasar Sungai Tondano yang menyimpan sisa bongkahan beton zaman Belanda.

Pada 2008, jembatan tersebut diresmikan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang untuk kepentingan WOC.

Saat ini, jembatan Singkil tetap memegang peranan dalam perhubungan serta jalur ekonomi dan Manado.

(TribunManado.co.id/Art)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved