Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dunia Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Raja Charles Sedih, Iran Berbelasungkawa

Paus Fransiskus, Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma, meninggal dunia pada usia 88 tahun, kata Vatikan.

Editor: Arison Tombeg
Kolase TM/Reuters
PIKUL SALIB - Seorang wanita membawa salib saat orang-orang berjalan, setelah kematian Paus Fransiskus diumumkan oleh Vatikan dalam sebuah pernyataan video, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 21 April 2025. Paus Fransiskus, Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah Gereja Katolik Roma, meninggal dunia pada usia 88 tahun, kata Vatikan. 

Presiden Jose Ramos-Horta menggambarkan kematian Fransiskus sebagai kehilangan global. Ia mengumumkan bendera negara akan diturunkan setengah tiang selama seminggu dengan Misa setelahnya sebagai penghormatan kepada kehidupan dan pengabdian Paus.

Jerman

Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, mengatakan Fransiskus akan dikenang karena komitmennya yang teguh kepada kaum terpinggirkan. “Ia dibimbing oleh kerendahan hati dan iman kepada belas kasihan Tuhan,” tulis Merz di X.

Iran

Kementerian Luar Negeri Iran mengakui pengaruh spiritual global Fransiskus. Juru bicara Esmail Baghaei mengatakan Iran “menyampaikan belasungkawa kepada semua umat Kristen di seluruh dunia.”

Inggris Raya

Raja Charles mengatakan ia “sangat sedih,” memuji “kasih sayang” Paus Fransiskus, komitmennya terhadap persatuan, dan lingkungan. Perdana Menteri Keir Starmer menyampaikan belasungkawa, dan mengatakan bahwa “upaya tak kenal lelah Fransiskus untuk mendorong terciptanya dunia yang lebih adil bagi semua orang” akan dikenang. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved