Menentang Kebijakan Trump: Demonstran Hands Off Protes di Seluruh AS
Puluhan ribu orang berkumpul di seluruh Amerika Serikat dan Eropa untuk mengecam tindakan pemerintahan Donald Trump.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Puluhan ribu orang berkumpul di seluruh Amerika Serikat dan Eropa untuk mengecam tindakan pemerintahan Donald Trump.
Puluhan ribu penentang Presiden AS Donald Trump dan penasihatnya, miliarder Elon Musk, telah bergabung dalam unjuk rasa di seluruh Amerika Serikat untuk memprotes tindakan pemerintah untuk merombak pemerintahan dan memperluas kewenangan presiden.
Lebih dari 1.200 aksi unjuk rasa "Hands Off" diperkirakan akan berlangsung pada hari Sabtu, dengan penyelenggara mengantisipasi mobilisasi terbesar dalam satu hari untuk menentang inisiatif terbaru pemerintah.
Lokasi protes meliputi National Mall di Washington, DC, dan lokasi di seluruh 50 negara bagian AS. Penyelenggara memperkirakan lebih dari 250.000 orang berpartisipasi di seluruh negeri.
Dilaporkan dari Washington, DC, Mike Hanna dari Al Jazeera mengatakan khalayak di sana menyuarakan ketidakpuasan mereka atas tindakan eksekutif besar-besaran pemerintah dan restrukturisasi yang dipimpin oleh Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Musk.
Reformasi tersebut telah menghasilkan penghapusan lebih dari 200.000 posisi federal dan pengurangan signifikan dalam tunjangan, khususnya pada Internal Revenue Service dan Social Security Administration.
"Ini adalah salah satu demonstrasi terbesar yang pernah kita lihat sejak Trump memulai masa jabatan keduanya, dan ini mungkin merupakan indikasi meningkatnya rasa frustrasi di kalangan warga Amerika," kata Hanna, yang juga mencatat komposisi pengunjuk rasa yang beragam, yang mencakup berbagai kelompok usia.
“Penyelenggara protes mengatakan hal ini tidak akan membawa perubahan langsung, tetapi ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa banyak warga Amerika menentang apa yang diperjuangkan Donald Trump,” kata Hanna.
Di Chicago, ribuan demonstran berunjuk rasa di kawasan pusat kota. Melaporkan dari lokasi protes, John Hendren dari Al Jazeera mengatakan bahwa "sebagian besar adalah massa serikat pekerja".
“Orang-orang ini khawatir dengan pekerjaan mereka … Orang-orang ini sebagian besar adalah warga negara, mereka adalah warga Chicago dan pesan mereka kepada pemerintahan Trump dan Elon Musk adalah 'jangan ikut campur'”, katanya dikutip Al Jazeera.
Di New York, para demonstran berkumpul di Bryant Park, sambil memegang plakat bertuliskan “Cabut Elon” dan “Saya hanya bisa menulis ini karena dulu ada Departemen Pendidikan.”
Kelley Robinson, presiden Human Rights Campaign, berpidato di sebuah rapat umum di Washington, mengkritik perlakuan pemerintah terhadap masyarakat yang terpinggirkan. "Serangan yang kita lihat, bukan hanya bersifat politis. Serangan itu juga bersifat pribadi," katanya, seperti dilaporkan AFP.
Protes serupa diadakan di Atlanta, Boston, Miami, dan Charlotte, dengan massa menuntut tindakan terhadap imigrasi, perawatan kesehatan, dan hak-hak pekerja.
Protes Internasional
Di seluruh dunia, ekspatriat AS dan pendukung lokal berkumpul di kota-kota termasuk Berlin, Frankfurt, Paris, dan London.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.