Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mitra Sulawesi Utara

Penambang Ungkap Pencurian Karbon jadi Pemicu Kisruh di Tambang Ratatotok Mitra Sulawesi Utara

"Memang sering kisruh di lokasi tambang," kata pria berinisial RL tersebut via telepon, Kamis (27/3/2025). 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Nielton Durado
TAMBANG EMAS - Lokasi pertambangan emas ilegal di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara. Seorang penambang menyebut pencurian karbon kerap menjadi pemicu kerusuhan di tambang. 

TRIBUNMANADO.COM, MITRA - Dalam beberapa hari belakangan, tambang emas ilegal di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, selalu ricuh.

Hal ini membuat aktivitas di tambang tersebut terus menjadi sorotan. 

Salah satu penambang yang ada di Kecamatan Ratatotok mengatakan kisruh yang sering terjadi dipicu karena banyaknya pencurian karbon.

"Memang sering kisruh di lokasi tambang," kata pria berinisial RL tersebut via telepon, Kamis (27/3/2025). 

"Pemicunya karena banyak pencurian karbon," ujarnya lagi.

Ia mengatakan para pencuri ini beraksi dengan menggunakan topeng dan tudung kepala.

Hal ini membuat para penambang tak tahu identitas para pencuri. 

"Mereka pakai topeng dan tudung kepala," bebernya. 

"Sering bawa sajam juga kalau melakukan pencurian karbon," ucapnya. 

Para korban dari pencurian karbon ini enggan melapor.

TAMBANG - Lokasi tambang emas ilegal yang ada di kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, Rabu 19 Maret 2025. Kondici pascaricuh beberapa waktu lalu.
TAMBANG - Lokasi tambang emas ilegal yang ada di kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, Rabu 19 Maret 2025. Kondici pascaricuh beberapa waktu lalu. (Tribun Manado/Nielton Durado)

Pasalnya, aktivitas mereka juga ilegal di tambang emas tersebut.

"Karena aktivitas mereka ilegal, jadi mereka takut lapor polisi," ungkapnya.

"Akhirnya, saling mengawasi di lokasi tambang dan bahkan sering ribut," ucapnya.

"Penyebabnya karena mereka melakukan pencurian karbon itu," ungkapnya.

Karbon adalah salah satu material yang tinggal satu langkah lagi diolah menjadi emas. 

"Itu tinggal satu langkah lagi diolah sudah jadi emas. Makanya banyak yang melakukan pencurian," tegas dia.

Warga Tolak Penutupan Tambang

Para penambang yang tergabung dalam aliansi masyarakat lingkar tambang (AMLT) melakukan demo menolak penutupan tambang ilegal di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara.

Demo digelar pada Jumat 14 Maret 2025 di Desa Ratatotok.

Ketua AMLT Valdy Suak mengatakan para penambang turun ke jalan usai mendapatkan isu soal penutupan tambang emas Ilegal di Ratatotok. 

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Kamis 27 Maret 2025, Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya

Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Manado Sulawesi Utara Kamis 27 Maret 2025

“Kita dapat info Komisi Tiga DPR RI akan turun kemari. Jadi kita ini berdialog dengan aksi damai. Kita berharap adanya perhatian dari mereka kedepan,” jelas dia. 

Dalam orasinya, Suak mengatakan agar tidak ada ancaman menutup tambang emas ilegal di Ratatotok.

Apalagi saat ini banyak masyarakat kecil menggantungkan hidup disana.

“Kami tidak mau ilegal, berikan legalitasnya. Karena kami hanya ingin makan," ucapnya. 

"Menutup tambang bukan menjadi solusi, justru akan menjadikan polemik besar di lapangan,” ungkapnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved