Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Awasi Uji Coba Drone Bunuh Diri AI
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi mengawasi pengujian negaranya terhadap pesawat nirawak bunuh diri dan pengintaian baru.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi mengawasi pengujian negaranya terhadap pesawat nirawak bunuh diri dan pengintaian baru yang dilengkapi AI dan menyerukan agar pesawat nirawak dan kecerdasan buatan diprioritaskan dalam rencana modernisasi militer .
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah mengatakan pada hari Kamis bahwa Kim mengawasi pengujian “berbagai jenis pesawat pengintai dan bunuh diri” yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea Utara.
Drone baru Korea Utara tersebut mampu "melacak dan memantau berbagai target strategis dan aktivitas pasukan musuh di darat dan laut", sementara drone serang akan "digunakan untuk berbagai misi serangan taktis", kata KCNA, seraya mencatat bahwa kedua sistem drone tersebut telah dilengkapi dengan "kecerdasan buatan baru".
Kim setuju untuk memperluas kapasitas produksi “peralatan tak berawak dan kecerdasan buatan” dan menekankan pentingnya menciptakan rencana jangka panjang bagi Korea Utara untuk mempromosikan “pengembangan cepat” “pesawat nirawak cerdas”, yang merupakan “tren peperangan modern”.
Gambar dari uji coba yang dilakukan pada hari Selasa dan Rabu dikatakan menunjukkan pesawat tak berawak serang berhasil menyerang target darat, termasuk kendaraan militer.
Kim terlihat berjalan bersama para pembantunya di dekat pesawat pengintai udara tak berawak yang baru dikembangkan, yang tampak lebih besar dari jet tempur, dan terlihat menaiki pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW), menurut gambar yang dirilis oleh KCNA.
Foto-foto tersebut menandai pertama kalinya pesawat semacam itu diresmikan oleh Korea Utara, yang dilengkapi dengan kubah radar di badan pesawat, mirip dengan Peace Eye buatan Boeing yang dioperasikan oleh angkatan udara Korea Selatan.
Upaya Korea Utara untuk membuat pesawat peringatan dini sebelumnya dilaporkan oleh analis yang telah menggunakan citra satelit komersial untuk menemukan Pyongyang sedang mengubah pesawat kargo Il-76 buatan Rusia menjadi peran peringatan dini.
Dikutip Al Jazeera, Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) yang berpusat di London mengatakan dalam sebuah laporan tahun lalu bahwa pesawat AEW akan membantu menambah sistem radar darat yang dimiliki Korea Utara, meskipun hanya satu pesawat tidak akan cukup.
Selama kunjungannya ke lokasi uji coba, Kim juga diberi pengarahan tentang kemampuan pengumpulan intelijen serta sistem pengacauan dan serangan elektronik yang baru dikembangkan oleh kelompok perang elektronik negara itu, kata KCNA. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.