Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Orang Tenggelam di Manado

Seorang Pemuda Tenggelam saat Mandi di Sungai Tondano Area Jembatan Miangas Manado

Seorang pemuda bernama Haikal Supriadi Montu tenggelam saat mandi di Sungai Tondano area Jembatan Miangas, Manado, Sulut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
nielton durado/tribun manado
TENGGELAM - Seorang pemuda bernama Haikal Supriadi Montu tenggelam saat mandi di Sungai Tondano area Jembatan Miangas, Manado, Sulut. Potret Jembatan Miangas, Tikala, Manado pada 2017 lalu. (Dokumentasi tahun 2017 oleh Jurnalis Nielton Durado). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - MANADO - Seorang pemuda bernama Haikal Supriadi Montu (20) dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Tondano, tepatnya di Jembatan Miangas, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (23/3/2025) sore. 

Tim Basarnas telah melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban.

Kepala BPBD Kota Manado, Donald Sambuaga, membenarkan kejadian ini dan mengatakan bahwa koordinasi dengan Basarnas sudah dilakukan. 

"Tim sudah bersiap," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Manado.

Berdasarkan informasi, peristiwa bermula saat korban bersama tiga temannya menyempatkan diri mandi di area sungai sekitar pukul 16.00 WITA, Minggu sore. 

Setelah melompat ke sungai, korban mulai tenggelam.

Awalnya, korban dikira hanya bercanda oleh teman-temannya. 

Beberapa saat kemudian benar-benar menghilang. Teman korban pun langsung meminta bantuan warga.

Orang tua korban, Halim Supriadi Montu, juga langsung melaporkan insiden ini ke Kantor BPBD Manado

Peristiwa tragis ini terjadi di tengah bencana banjir yang melanda Kota Manado. Bahkan di beberapa daerah lainnya di Sulut

Pada Sabtu 22 Maret 2025, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Manado.

Sugeng Harianto sebagai Kepala BWS Sulawesi I mengungkapkan, curah hujan di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu kemarin, semakin tinggi sehingga terjadi banjir di DAS Tondano.

Ia pun meminta masyarakat di sepanjang bantaran DAS Tondano agar siaga.

"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik, tetapi siap siaga, karena berdasarkan ramalan BMKG potensi hujan lebat sangat lebat masih mungkin terjadi di hulu maupun hujan lokal di hilir bendungan khususnya DAS Tikala dan Kota manado," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, secara fungsi Bendungan Kuwil Kawangkoan berhasil menampung air. 

 "Secara fungsi bendungan telah berhasil mereduksi menampung banjir," ucapnya.

Ia juga meminta imbauan yang dikeluarkan oleh BSW Sulawesi l bisa dibagikan kepada semua masyarakat dan bisa didengar demi keselamatan bersama.

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Manado

Penyebab utama dari banjir yang terjadi di wilayah Kota Manado tak lepas dari kondisi geografis dan infrastruktur kota itu sendiri.

Manado, yang berada di pesisir utara Pulau Sulawesi, dikelilingi oleh sejumlah aliran sungai besar.

Menurut data yang diunggah oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Liny Tambajong melalui akun media sosialnya, total ada delapan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang melintasi kota ini, dan lima di antaranya berhilir langsung di Kota Manado.

Kelima DAS tersebut meliputi DAS Bailang, DAS Tondano, DAS Tikala, DAS Sario, dan DAS Malalayang.

Dari kelima DAS itu, hanya DAS Tondano yang mempunyai wadah pengendali banjir yakni Bendungan Kuwil.

Debit air di kelima DAS tersebut akan meningkat tajam ketika hujan deras turun dalam waktu yang lama.

Ketika sungai-sungai ini meluap, terutama sungai yang tak memiliki bangunan pengendali banjir, maka airnya menggenangi pemukiman dan jalan-jalan di sekitar aliran sungai, menyebabkan banjir yang meluas ke beberapa titik di Kota Manado.

Berikut ini adalah beberapa sungai yang mengalir melalui Kota Manado, lengkap dengan lokasi dan keterangan singkat mengenai masing-masing sungai:

Sungai Tondano

Lokasi: Mengalir dari Danau Tondano (terletak di Kecamatan Tondano, Minahasa) menuju Laut Sulawesi melalui Kota Manado.

Keterangan: Sungai Tondano merupakan sungai terbesar di Manado. Sungai ini sering mengalami meluapnya debit air, terutama saat hujan deras, yang berpotensi menyebabkan banjir di kawasan-kawasan seperti Paal Dua dan sekitarnya. Kejadian banjir ini bisa mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kerugian material.

Sungai Wenang

Lokasi: Mengalir melalui Kecamatan Wenang, yang merupakan salah satu area utama dekat pusat kota Manado.

Keterangan: Sungai Wenang sering mengalami peningkatan debit air, terutama pada musim hujan. Hal ini bisa menyebabkan banjir di sepanjang aliran sungai. Kawasan di sekitar sungai ini, termasuk daerah pemukiman, rentan terhadap dampak banjir yang terjadi setiap kali curah hujan tinggi.

Sungai Malalayang

Lokasi: Mengalir melalui Kecamatan Malalayang, yang terletak di bagian selatan Kota Manado, dekat dengan pesisir pantai.

Keterangan: Sungai Malalayang memiliki potensi meluap jika curah hujan sangat tinggi. Banjir yang disebabkan oleh sungai ini sering terjadi di kawasan Malalayang dan daerah pesisir yang berada di sepanjang alirannya. Banjir ini sering mengganggu akses jalan dan merendam pemukiman warga.

Sungai Sario

Lokasi: Mengalir melalui kawasan Sario, yang terletak di bagian tengah Kota Manado.

Keterangan: Sungai Sario juga memiliki potensi untuk meluap saat hujan lebat. Banjir akibat meluapnya sungai ini sering terjadi di kawasan pemukiman di sekitar sungai, yang menyebabkan kerusakan pada rumah dan infrastruktur. Warga di sekitar sungai ini perlu waspada, terutama saat musim hujan.

Sungai Teling

Lokasi: Mengalir melalui kawasan Teling, yang terletak di daerah utara Kota Manado.

Keterangan: Sungai Teling juga berisiko menyebabkan banjir, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Banjir yang terjadi dapat merendam pemukiman di sepanjang bantaran sungai dan menyebabkan gangguan pada mobilitas serta kerusakan pada properti.

Baca juga: Dampak Banjir di Manado Sulawesi Utara: Dua Orang Tewas dan Satu Orang Hilang

(TribunManado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved