Manado Sulawesi Utara
Komitmen Implementasi GCG, Pegadaian Tegaskan Tak Ada Toleransi Terhadap Fraud dan Korupsi
Perusahaan ingin memastikan bahwa setiap pegawai memahami bahwa tidak ada ruang bagi fraud di Pegadaian.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PT Pegadaian terus berkomitmen untuk menegaskan kebijakan Zero Tolerance terhadap fraud dengan menggelar Seminar Hybrid Scaling Up Risk Culture Triwulan I Manajemen Risiko Operasional bertajuk Strategi Implementasi Anti Fraud.
Acara ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam membangun budaya kerja yang berintegritas serta menerapkan tata kelola yang transparan dan bebas dari praktik fraud.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado Pratikno menekankan bahwa komitmen terhadap integritas dan transparansi adalah fondasi dari setiap langkah bisnis yang diambil.
Pihaknya percaya bahwa dengan membangun budaya kerja yang kuat dan berintegritas, Pegadaian dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terpercaya bagi seluruh nasabah dan pemangku kepentingan.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk memastikan bahwa setiap pegawai memahami pentingnya pencegahan fraud dan berperan aktif dalam menjaga reputasi perusahaan," kata Pratikno dalam keterangan tertulis ke Tribunmanado.com, Minggu (23/3/2025).
Sebagai lembaga keuangan yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, Pegadaian tidak menoleransi segala bentuk fraud, korupsi, maupun penyalahgunaan wewenang dalam operasional perusahaan.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menegaskan bahwa pemberantasan fraud merupakan bagian dari strategi utama perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan bisnis.

Perusahaan ingin memastikan bahwa setiap pegawai memahami bahwa tidak ada ruang bagi fraud di Pegadaian.
"Pencegahan fraud bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bagian dari komitmen moral dan etika perusahaan untuk melindungi nasabah serta menjaga reputasi Pegadaian sebagai lembaga keuangan yang terpercaya,” ujar Damar.
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan Kepatuhan Pegadaian, Udin Salahuddin, menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pegawai dalam mendukung kebijakan anti fraud melalui Whistle Blowing System (WBS).
Dijelalaskan Udin, fraud tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga seluruh stakeholder.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pegawai untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan indikasi kecurangan melalui kanal Whistle Blowing System yang telah disediakan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk memastikan operasional Pegadaian tetap bersih dan transparan,” ujar Udin.
Seminar ini juga menghadirkan Meuthia Ganie Rochman PhD, pakar dalam studi korupsi dan tata kelola perusahaan.
Ia memberikan wawasan mengenai strategi mitigasi risiko fraud dalam organisasi.
Baca juga: Daftar Lengkap Rincian APBD 2025 di Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Senin 24 Maret 2025, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya
Sebagai bentuk komitmen konkret dalam memberantas fraud, acara ini juga diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Anti Fraud, yang melibatkan Board of Management dan dilanjutkan oleh seluruh karyawan Pegadaian.
Tiket Kapal Ludes, Penumpang Padati Pelabuhan Tahuna Tujuan Manado |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Harga Bahan Pokok di Pasar Bersehati Manado, Selasa 29 Juli 2025 |
![]() |
---|
Kronologi Korsleting Listrik Nyaris Sebabkan Kebakaran di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Andrei Angouw Hadiri Peletakan Batu Pertama IPLT di Manado, Ucapkan Terima Kasih ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Kronologi Keributan Antar Pemuda di Kombos Timur Manado, Sempat Salah Paham di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.