Bencana Alam di Minut
Puluhan Warga Talawaan Bantik Minahasa Utara Terisolasi, Jembatan Gantung Rusak Akibat Sungai Meluap
Bagian tengah jembatan rusak, karena di terpa batang pohon yang hanyut di sungai atau daerah aliran sungai (DAS) Talawaan
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO, AIRMADIDI - Puluhan warga di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulut terisolasi, gegara terdampak cuaca ekstrem dua hari berturut-turut, Jumat - Sabtu (21-22/3/2025).
Jembatan gantung bernama jembatan Bantik, di Desa Talawaan Bantik, Kecamatan Wori rusak.
Bagian tengah jembatan rusak, karena di terpa batang pohon yang hanyut di sungai atau daerah aliran sungai (DAS) Talawaan.
Baca juga: Kondisi Terkini Debit Air Bendungan Lolak Sulut, Jumat Kemarin Sempat Capai Kapasitas Tampung
Akibatnya sekitar 48 jiwa, dari jaga 7 ada 14 kepala keluarga (KK), 42 jiwa dan di jaga 3 ada dua KK dan enam jiwa tidak bisa lewat di jembatan gantung Bantik.
Kerusakan bagian tengah jembatan Bantik, berdasarkan keterangan warga terjadi pada Jumat (21/3/2025) sore saat hujan deras mengguyur dan air di kuala Talawaan meluap.
Luapan air berisi batang pohon, menghantam jebatan hingga rusak.
Bahkan air sempat meluap hingga beberapa meter dari jembatan, ke perkebunan warga di Desa Talawaan Bantik Kecamatan Wori.
Jembatan gantung itu, merupakan urat nadi dari warga.
Setiap harinya, jembatan gantung itu jadi tempat penyeberangan warga menuju ke sekolah, perkebunan, pertanian dan merupakan akses utama melintas ke jaga 7 dan jaga 3.
Sabtu (22/3/2025), terpantau di jembatan gantung warga harus bergelantungan untuk menyebarang mengambil bantuan - bantuan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Bantuan dari Pemkab Minut, ada beras, telur, gula, minyak goreng dan makanan siap saji.
Natan, satu diantara warga yang terpantau bergelantungan melewati jembatan gantung Bantik yang rusak.
"Harus bergelantungan karena kemarin sore, jembatan ini rusak di hantam kayu-kayu batang pohon, sehingga rusak," kata Natan kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (22/3/2025).
Ia berharap, ada perhatian dari Pemerintah untuk memperbaiki jembatan gantung yang rusak.
Karena jembatan itu menopang kegiatan dan aktifitss masyarakat sekitar.
Tak ada lagi akses lain selain jembatan gantung itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.