Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tertembak di Lampung

Sosok Bripda M Ghalib Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Berusia 23 Tahun, Dikenal Rendah Hati

Bripda M Ghalib Surya Ganta merupakan anggota BA Satreskrim, Polres Way Kanan, Polda Lampung.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Ig @humas_poldalampung/Kompas/TRI PURNA JAYA
POLISI DITEMBAK - Sosok Bripda M Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga polisi yang gugur ditembak, Senin (17/3/2025). Rumah kediaman Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta, anggota Polsek Negara Batin yang tewas ditembak, Selasa (18/3/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penembakan anggota polisi terngah jadi perhatian di Lampung.

Para polisi yang menjadi korban penembakan tersebut yakni, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Salah satu korban yakni Bripda M Ghalib Surya Ganta ternyata kelahiran 23 Februari 2002 atau kini berusia 23 tahun.

Terkait hal tersebut berikut ini sosok Bripda M Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga polisi yang gugur ditembak saat grebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.

Bripda M Ghalib Surya Ganta merupakan anggota BA Satreskrim, Polres Way Kanan, Polda Lampung.

Ia menjadi Satreskrim Polres Way Kanan selama 2 tahun, 5 bulan.

Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung

Sosok Bripda M Ghalib

Sahabat semasa SMA dari Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta mengenang almarhum sebagai sosok penyemangat untuk kawan-kawannya.

Bripda Ghalib adalah satu dari tiga anggota polisi yang tewas saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.

Sugandhi (23), salah satu sahabat korban, mengatakan, Ghalib adalah sosok yang rendah hati dan penuh rasa positif.

"Dia selalu menyemangati kawan-kawan yang lagi terpuruk, dia peduli sama kawan," kata Sugandhi saat ditemui di rumah duka, Selasa (18/3/2025) pagi.

Dia menambahkan, korban sangat jarang mengeluh terkait pekerjaannya sebagai anggota Satreskrim.

Bahkan, korban lebih sering memperhatikan dan memantau kondisi para sahabatnya.

"Terakhir WA hari Jumat kemarin, dia bilang beli sandal yang sama kayak milik saya sambil ketawa-ketawa biar kembaran," katanya.

Sugandhi pun meminta agar pelaku yang menyebabkan korban tewas dihukum seberat-beratnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved