Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Beda Pengakuan Kepala SMKN 2 Bitung Meryati Taengetan dan Korban Terkait Kasus Penganiayaan Siswa

"Orang tua akan kami mediasi, tapi hari ini kelas 12 ada ujian, kemudian kelas 10 dan 11 terima rapor," ucap Meryati, Senin (17/3/2025).

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fistel Mukuan
KASUS PENGANIAYAAN - SMK Negeri 2 Bitung. Kepala sekolah angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang melibatkan dua siswanya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kepala SMK Negeri 2 Bitung Meryati Taengetan akhirnya angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang melibatkan kedua siswinya pada 6 Maret 2025.

Saat itu, siswi kelas 12 menganiaya adik kelasnya.

Meryati mengatakan pihaknya masih mengupayakan mediasi.

"Orang tua akan kami mediasi, tapi hari ini kelas 12 ada ujian, kemudian kelas 10 dan 11 terima rapor," ucap Meryati, Senin (17/3/2025).

Pihaknya pun masih menunggu laporan dari pembina kesiswaan dan guru BPBK.

Meryati mengaku orang tua korban tidak mau mediasi.

"Orang tua korban tidak mau mediasi, dan langsung ke kantor polisi," ujar Meryati.

Di sisi lain, korban berinisial C membantah yang dikatakan Meryati.

"Sebelumnya tidak pernah ada pihak sekolah memanggil kami mediasi," ucap korban.

Seharusnya mediasi dari pihak sekolah dilakukan sebelum lapor polisi.

Foto  Tribun Manado/ Fistel Mukuan Caption foto, tampak depan S
KASUS PENGANIAYAAN - SMK Negeri 2 Bitung. Kepala sekolah angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang melibatkan dua siswanya.

"Padahal orang tua saat kejadian pergi ke sekolah, lalu lapor kasus ini di kesiswaan," tutupnya.

Keluarga Korban Pertanyakan Kinerja Polres Bitung

Kinerja Polres Bitung dipertanyakan orangtua korban.

"Bagaimana Polres Bitung tangani kasus ini, soalnya sudah seminggu lebih dilaporkan sampai sekarang belum ada titik terang," ucap James, orang tua siswi kelas 11 SMK Negeri 2 Bitung yang dianiaya kakak kelasnya, Jumat (14/3/2025).

James menyebut, anaknya menjadi trauma setelah kejadian tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved