Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pertamina

Dirut Pertamina Simon Mantiri Kena Semprot karena Tak Bahas soal Pertamax Oplosan, DPR: Rakyat Marah

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri kena semprot para anggota Dewan.

Editor: Glendi Manengal
DOK. Pertamina via Kompas
DIRUT PERTAMINA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri kena semprot para anggota Dewan, Selasa (11/3/2025). Anggota DPR marah karena kasus Pertamax Oplosan tak dibahas sama sekali. 

Dalam rapat tersebut, mencuat usulan agar dibentuk panitia kerja (panja) untuk mendalami kasus korupsi Pertamax ini.

Meski demikian, pada akhirnya, anggota DPR sepakat panja tidak diperlukan karena aparat penegak hukum sudah bergerak.

"Jadi memang ada usulan, tapi mayoritas fraksi di Komisi VI sepakat bahwa panja kasus Pertamina tidak perlu, karena kasus ini sudah dalam ranah hukum di Kejagung. Menurut kami, yang perlu kita lakukan sekarang adalah kami di Komisi VI mengawal Pertamina melakukan pembenahan internal," kata Andre.

Andre mengatakan, sejauh ini sudah ada sembilan orang yang ditahan dalam kasus korupsi Pertamina ini.

Dia menekankan Komisi VI siap mendukung penuh Kejagung dalam mengusut tuntas kasus korupsi Pertamax ini.

"Dan kami menilai proses yang perlu kami lakukan di Komisi VI adalah memastikan Pertamina melakukan perubahan dan perbaikan di internal," imbuhnya.

Pengakuan bos Pertamina

Di akhir rapat, Simon pun mengakui dirinya sengaja menghilang setelah Kejagung membongkar korupsi tata kelola minyak yang melibatkan sejumlah petinggi Pertamina.

Simon mengaku tidak ingin memperkeruh suasana sehingga tidak langsung muncul ke publik.

"Saya terbuka sampaikan apa adanya, bahwa pada awal konpers dari Kejagung, tentunya kami menghormati proses hukum dan fakta hukum yang ditemukan. Jadi kami tidak ingin pada kesempatan itu, termasuk saya sendiri, tidak ingin muncul dulu, supaya tidak terlalu memperkeruh suasana," ujar Simon.

Simon menyampaikan, jika dirinya langsung muncul ke publik, dia khawatir itu akan menciptakan kesan mereka defensif terhadap apa yang terjadi.

Dengan begitu, kata dia, dirinya memberikan waktu kepada Kejagung untuk melakukan proses hukum terlebih dahulu.

"Sambil kami introspeksi diri, evaluasi di internal," ucapnya.

Simon menjelaskan, beberapa hari setelah ekspos kasus korupsi Pertamina itu, dirinya dan para petinggi lain baru menggelar jumpa pers.

Simon menegaskan, dirinya juga ikut mengambil tanggung jawab meski kejadian korupsi itu terjadi sebelum dia menjabat Dirut Pertamina.

"Tentunya walaupun kejadian ini terjadi sebelum era saya bergabung, namun sebagai pimpinan yang diberi amanah saat ini, ini adalah tanggung jawab saya juga. Dan tentunya saya hadir tampil untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kejadian yang tentunya sangat membawa kegaduhan di masyarakat," kata Simon.

"Dan berikan kami kesempatan untuk kerja keras dan kembali mendapatkan kepercayaan dan kebanggaan dari masyarakat," imbuhnya.

(Sumber Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved