Pemkab Minut
Ada Air Menetes Saat Serah Terima Pengelolaan Pasar Airmadidi Minut, Ternyata karena Plafonnya Bocor
Tetesan air itu bersumber dari beberapa plafon yang bocor di bagian atas. Ada lebih dari tiga titik plafon yang lobang.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.COM, AIRMADIDI - Air menetes di lantai dan di beberapa titik bangunan baru Pasar Airmadidi Minut, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (11/3/2025).
Tetesan air itu bersumber dari beberapa plafon yang bocor di bagian atas.
Ada lebih dari tiga titik plafon yang lobang.
Akibatnya air menetes di gedung baru Pasar Airmadidi.
Merembesnya air dari plafon itu terjadi disaat pelaksanaan serah terima pengelolaan renovasi Pasar Airmadidi dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulut, kepada Pemkab Minut.
Pantauan di lapangan, percikan air sempat jatuh di depan tempat duduk Bupati Minut Joune Ganda dan Kepala Dinas PUPR Daerah Provinsi Sulut Deicy Paat.
Akibatnya petugas dari pengelola Pasar Airmadidi dan dari Balai, langsung naik ke lantai 2.
Mereka nampak memasang karton bekas dan material lainnya, untuk mengalihkan tetesan air tidak jatuh sampai ke lantai 1 tepat berlangsung serah terima pengelolaan.
Upaya tersebut akhir berhasil.
Air yang keluar dari plafon yang bocor pun akhirnya tak sampai menetes ke lantai 1.
Pelaksanaan serah terima pengelolaan, tetap berlangsung.
Kondisi bangunan baru pasar Airmadidi yang bersumber dari APBN, menjadi sorotan Bupati Minut Joune Ganda.
Dalam keterangannya terkait gedung baru Pasar Airmadidi yang bocor-bocor, Joune mengakui kekurangan tersebut.
"Kekurangan ada air yang menetes saat hujan deras akan diperbaiki. Dimaklumi karena pekerjaan di sini cukup besar," kata Bupati Minut Joune Ganda, Selasa (11/3/2025).
Kepada pengelola Pasar Airmadidi yaitu Perusahan umum daerah (PUD) Klabat, Joune minta untuk atur pedagang yang akan masuk sembari pastikan fasilitas seperti air di toilet dan lainnya.
Apa yang dilakukan Pemkab Minut dan Balai Prasarana permukiman Wilayah Sulawesi Utara (Sulut), adalah penyerahan pengelolaan sementara proses penyerahan aset masih panjang.
Kepala Balai Prasarana permukiman Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Oscar Siagian, menambahkan luas lahan yang di bangun pasar modern Airmadidi 1,2 hektar dengan anggaran Rp 27 miliar.
Pemeliharaan masih oleh balai sampai bulan Juni 2025.
Pihaknya tak menampik ada beberapa yang harus dirapihkan.
"Iya, termasuk yang bocor-bocor. Kran air yang silen tidak baik akan dibuat baik, sisa-sisa cat akan di rapihkan," kata Oscar Siagian.
Pihaknya berjanji akan melakukan perapihan dan tanggung jawab di bangunan sebelum bisa digunakan.
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Sambut HUT ke-22 Minahasa Utara, Joune Ganda Ziarah ke Makam Deklarator & Pejuang Pembentukan Minut |
|
|---|
| Potret: Bunda Paud Minut Rizya Ganda Dampingi Istri Gubernur Sulut Terima Penghargaan di Jakarta |
|
|---|
| Bupati Minahasa Utara Joune Ganda Tetapkan Siaga Darurat Bencana, Masyarakat Minut Diimbau Waspada |
|
|---|
| Kabupaten Minahasa Utara Siaga Darurat Bencana Selama 130 Hari, Warga Diimbau Waspada |
|
|---|
| Dana Transfer Pusat Rp 184 Miliar ke Kabupaten Minut Dipangkas, Bupati Joune Ganda Siapkan Strategi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Plafon-Bocor-dan-Air-Menetes-Saat-Serah-Terima-Pengelolaan-Pasar-Airmadidi-Minut-Sulut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.