Pengangkatan CPNS
Nasib CPNS yang Telanjur "Resign" dari Tempat Kerja Saat Pengangkatan Ditunda, Ini Kata BKN
Beberapa CPNS yang telanjur resign itu kini terancam tidak memiliki pekerjaan selama 7 bulan hingga pengangkatan CPNS dilakukan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
"Penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024 merupakan keputusan bersama antara pemerintah dengan DPR RI. Penyesuaian ini dilakukan karena beberapa kendala yang dihadapi," ujar Rini saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
"Di antaranya adalah, pertama, selama ini dalam penetapan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan ASN pada masing-masing instansi berbeda. Kedua, data tentang formasi, jabatan, dan penempatan memerlukan penyelarasan lebih lanjut," lanjutnya.
Ketiga, beberapa instansi pemerintah masih memerlukan waktu untuk menuntaskan pengadaan ASN dan PPPK.
Keempat, terdapat usulan formasi dari instansi pemerintah yang perlu dimaksimalkan dan sebagainya.
"Bagi peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus seleksi akan tetap diangkat sebagai PNS maupun PPPK sebagaimana jadwal yang telah disepakati antara pemerintah dengan DPR RI," tegas Rini.
Rini mengakui, penyelesaian pengangkatan CASN dan PPPK secara serentak ini memerlukan waktu karena harus dilakukan secara cermat dan hati-hati.
Oleh karena itu, BKN sedang menyiapkan peta jalan (roadmap) pengangkatan serentak CASN 2024.
"Sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan seluruh peserta seleksi yang telah dinyatakan lulus, termasuk juga bagi peserta yang saat ini masih mengikuti proses seleksi," tegasnya.
Rini menambahkan, program kerja kementerian/lembaga untuk 2025 ini sudah disusun pada 2024 lalu dengan menggunakan asumsi sumber daya yang ada. Menurutnya, dengan adanya penyesuaian pengangkatan ASN dan PPPK ini tidak akan berdampak kepada pencapaian kinerja pemerintah.
Diadakan pembekalan untuk CPNS
Sementara itu, Haryomo menyadari, CPNS adalah orang yang paling berdampak dengan diundurnya jadwal pengangkatan ini.
Pasalnya, peserta PPPK yang dinyatakan lolos sebagian besar sudah bekerja di lingkungan instansi pemerintah sehingga mengetahui permasalahan yang terjadi di birokrasi.
"Mereka yang melamar CPNS itu kita pengennya langsung sudah move-on. Dia yang biasanya dulu di dunia swasta itu mungkin berbeda, maka sambil menunggu Oktober itu akan diberikan pembekalan," terang Haryomo.
Dia menjelaskan, pembekalan yang dimaksud berupa pengenalan birokrasi, tugas yang bakal dikerjakan, dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh CPNS.
Harapannya, pembekalan tersebut dapat menjadi bekal bagi CPNS dalam melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
"Ini dalam rangka ketika masuk itu siap pakai, siap bekerja, siap berkontribusi untuk pemerintah dan negara," ungkap Haryomo.
Adapun pembekalan dapat dilakukan secara luring dan daring melalui berbagai media.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.