Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penembakan di Tambang Sulut

Ayah dan Ibu Fernando Tongkotow Menangis Histeris Saat Didatangi Wakapolda, Minta Diusut Tuntas

Suasana duka pun menyelimuti ruang kamar jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang, Senin (10/3/2025) sore.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Dokumentasi Tribun Manado
DUKA: Jenazah Fernando Tongkotow, warga desa Basaan, Kabupaten Mitra, Sulawesi Utara saat di RSUP Prof Kandouw, Manado, Senin (10/3/2025). Sosok ayah korban, Feldy Tongkotow, tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah putranya. 

Dirinya juga berharap situasi dapat kembali berjalan kondusif, serta peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. 

"Saya harap peristiwa seperti ini tidak terulang lagu. Jangan sampai terulang lagi," terang mantan wartawan kriminal ini. 

Kata dia, tambang di Ratatotok merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat. 

Maka jika terjadi kericuhan, tentu akan berdampak pula pada aktivitas masyarakat yang bekerja di tambang. 

"Karena kan tambang di Ratatotok ini termasuk mata pencaharian utama masyarakat. Kalau ada kejadian seperti ini pasti akan berdampak," ujar dia. (Riz/Pet/Ren/Nie)

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved