Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Serangan Rusia ke Ukraina Timur Tewaskan 14 Orang Tewas

Sebanyak 14 orang tewas dalam serangan semalam di wilayah timur Ukraina, tempat Rusia telah mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir.

Editor: Arison Tombeg
TM/Al Jazeera
PERTAHANAN - Tangkapan laterai sistem pertahanan Ukraina. Sebanyak 14 orang tewas dalam serangan semalam di wilayah timur Ukraina, tempat Rusia telah mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir. 

TRIBUNMANADO.COM, Kyiv - Sebanyak 14 orang tewas dalam serangan semalam di wilayah timur Ukraina, tempat Rusia telah mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir.

Layanan darurat Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Rusia menyerang kota Dobropillia di wilayah Donetsk timur pada Jumat malam, menewaskan 11 orang dan melukai 30 orang.

Layanan darurat menambahkan bahwa delapan gedung apartemen lima lantai, sebuah gedung administrasi, dan 30 mobil rusak.

“Kami mengetahui sejumlah gedung terkena dampak. Dan saat tim penyelamat mengeluarkan orang-orang dari reruntuhan, mencari mereka, serangan lainnya terjadi,” lapor Assed Baig dari Al Jazeera dari ibu kota Ukraina, Kyiv.

“Dobropillia berjarak sekitar 20 kilometer (12 mil) dari garis depan di timur. Tidak jauh dari kota Porkovsk yang diperebutkan dengan sengit, tempat pertempuran sengit telah berlangsung selama berbulan-bulan sekarang,” katanya.

“Pasukan Rusia telah mencoba merebut kota itu dan ada laporan bahwa mereka telah mencapai pinggiran selatan.”

Sementara itu, di utara di wilayah Kharkiv, sedikitnya tiga orang tewas dan tujuh orang terluka setelah serangan pesawat nirawak Rusia terhadap sebuah bangunan sipil di Bogodukhiv, Gubernur Kharkiv, Oleh Synehubov, menulis di Telegram.

Di Odesa, serangan pesawat nirawak mengakibatkan beberapa kebakaran, yang berdampak pada hanggar berisi peralatan pertanian, gedung stasiun layanan, toko suku cadang mobil, panel surya yang dipasang di area terbuka, dan gedung industri empat lantai.

Pada saat yang sama, Alexander Drozdenko, gubernur wilayah Leningrad, mengatakan pada hari Sabtu bahwa sebuah tangki di kilang Kirishi, salah satu kilang terbesar di Rusia, rusak akibat tertimpa puing-puing setelah pesawat nirawak Ukraina ditembak jatuh.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dengan cepat mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan Putin "tidak tertarik pada perdamaian".

"Kita harus meningkatkan dukungan militer kita," tambahnya.

Dengan nada yang sama, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengecam serangan Rusia dan menyebutnya sebagai hasil dari "apa yang terjadi ketika seseorang menenangkan kaum barbar".

"Lebih banyak bom, lebih banyak agresi, lebih banyak korban. Malam tragis lainnya di Ukraina," tulis Tusk di X.

Percepat Perdamaian

Serangan semalam terjadi saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk "mempercepat perdamaian", bahkan saat pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengisyaratkan perubahan besar dalam dukungan Washington untuk Kyiv.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved