Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Material Jalan Wori-Likupang Kampung Bahari Nusantara Desa Kulu Minut Tutup Sumur Warga

"Bagian bawah jalan di garis putih tepi jalan sudah tergerus, sehingga sangat rawan longsor dan tidak aman untuk dilewati," kata David Bogar saat diwa

Tribunmanado.com/Christian Wayongkere
SUMUR TERTUTUP - Warga Kampung Bahari Nusantara, Jaga 3 Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, bernama David Bogar memperlihatkan sumur yang tertutup material Jalan Wori-Likupang yang nyaris longsor, Jumat (7/3/2025). Padahal sumur tersebut sudah dipakai keluarganya sejak lama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Ini cerita David Bogar (55), warga Jaga 3 Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, terkait dampak Jalan Trans Wori-Likupang yang nyaris longsor.

Jalan nasional yang berada di Kampung Bahari Nusantara tersebut tergerus hujan deras pada 28 Februari 2025.

Akibatnya, jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Wori itu nyaris longsor.

"Bagian bawah jalan di garis putih tepi jalan sudah tergerus, sehingga sangat rawan longsor dan tidak aman untuk dilewati," kata David Bogar saat diwawancara, Jumat (7/3/2025).

Pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 20.00 Wita ia sedang berada di dalam rumah yang persis di bawah jalan.

SUMUR TERTUTUP - David Bogat warga Jaga 3 Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten
MATERIAL JALAN - Jalan Wori-Likupang di Kampung Bahari Nusantara, Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, nyaris longsor, Jumat (7/3/2025). Materialnya berdampak ke rumah warga.

Saat hujan deras mengguyur, tiba-tiga terdengar bunyi keras.

Setelah dicek, tanah di bawah jalan sudah tergerus dan sebagiannya longsor.

Hal ini dikarenakan titik tersebut menjadi jalan air.

Ketika volumenya deras, air tumpah hingga ke halaman rumahnya.

Akibatnya, material tanah yang menahan Jalan Wori-Likupang itu menutupi halaman rumah setinggi 5 cm.

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Timur Tewaskan 14 Orang Tewas

Baca juga: Harga Terbaru Emas Antam Minggu 9 Maret 2025, Jadi Segini Per Gram

"Tanah dan material lainnya masuk ke dalam sumber dengan kedalam kurang lebih empat meter. Akibatnya sumur atau parigi yang menyediakan air untuk kebutuhan dan keperluan sehari-hari sudah tidak bisa digunakan," keluhnya.

Ia pun bersama istri dan keluarga, memakai air yang ada di desa setempat.

Padahal, air sumur yang bersumber dari mata air tersebut sudah sejak lama ia pakai bersama keluarga.

Setelah kejadian, di sekitar jalan hanya dipasang tanda peringatan bahaya.

"Kami bermohon agar segera diperbaiki dengan cara dipasang tanggul penahan. Agar jalannya tidak sampai longsor ke halaman rumah kami," kata dia.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved