Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Vendor Resepsi Pernikahan di Tomohon Siap Bertanggung Jawab Jika Terbukti Ada Kesalahan

Pihak keluarga penyelenggara resepsi pernikahan di Kelurahan Matani Satu kembali buka suara.  Vendor katering menyatakan kesiapan bertanggung jawab

Kolase/Petrick,Tribun Manado/Tangkap layar fb grup Tomohon
KERACUNAN - Sejumlah warga dirawat di Rumah Sakit diduga setelah mengonsumsi makanan di sebuah pesta pada Rabu malam. Pihak vendor resepsi pernikahan mengaku siap bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. 

Ia menjelaskan, Polres Tomohon sudah melakukan langkah-langkah, di mana Satuan Intelkam (Sat IK) sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait hal tersebut.

Selain itu, Polres Tomohon juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tomohon, guna memperjelas penyebab insiden ini.

“Nanti perkembangan lanjut akan disampaikan kemudian,” sebutnya.

Jumlah Korban

Laporan terbaru menyebutkan sekitar 50 orang telah mengeluhkan gejala serupa setelah menghadiri acara tersebut.

Lurah Matani Satu, Erik Kalengkongan, membenarkan bahwa beberapa korban dirawat di rumah sakit yang berbeda, tidak hanya di Tomohon, tetapi juga di luar daerah.

“Ada sekitar 50 orang yang mengeluhkan sakit perut dan diare," ujarnya saat dihubungi awak media, Jumat (7/3/2025) malam.

Ia katakan, mereka yang mengalami gejala langsung memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. 

Beberapa dirawat di Tomohon, ada juga yang di Manado, Minahasa Selatan, serta memilih menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Dinkes Tomohon telah mengambil langkah-langkah investigasi, termasuk menelusuri asal makanan yang dikonsumsi para tamu undangan. 

Tim dari Bidang Kesmas juga telah bergerak untuk menyelidiki pihak penyedia katering dan mengambil sampel makanan guna dilakukan uji laboratorium.

"Kami masih mendata seluruh korban dan terus berkoordinasi dengan berbagai rumah sakit yang menangani pasien dengan gejala dugaan keracunan.

 Apalagi ada vendor katering dari luar Tomohon, sehingga kami juga bekerja sama dengan Dinkes Manado untuk menelusuri lebih jauh," ujar dr. Jhon Lumopa, Kepala Dinkes Tomohon, Sabtu (8/3/2025).

Sementara itu, pihak keluarga korban telah diarahkan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. 

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera menghubungi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala serupa. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved