Cuaca Ekstrem di Minut
Cuaca Ekstrem di Minahasa Utara, Melki Kalengkongan Tak Menyangka Rumahnya Bakal Kena Banjir
Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Hujan keras sekitar satu jam membuat Desa Watutumou terendam banjir.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Melki Kalengkongan, warga Jaga XI Desa Watutumou, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), tak menyangka rumahnya akan terkena banjir pada Senin (3/3/2025) akibat hujan deras yang terjadi dalam waktu sekitar satu jam.
Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya air dari saluran irigasi di kompleks pemukiman, yang tiba-tiba menggenangi rumah dan halaman tempat Melki tinggal bersama istri, anak, dan cucu-cucunya.
"Kami tidak menyangka rumah akan kebanjiran. Saat kejadian, saya sedang bekerja di bengkel mobil.
Setelah hujan deras selama sekitar satu jam, air mulai masuk ke dalam rumah. Ruang tamu dan empat kamar tidur terendam air," cerita Melki, Selasa (4/3/2025).
Peristiwa banjir ini bukanlah pertama kalinya terjadi.
Sebelumnya, rumah Melki sudah tiga kali terendam banjir, yaitu pada tahun 2018, 2022, dan yang terakhir pada Senin kemarin yang merupakan banjir paling parah dengan ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa.
Begitu hujan turun dan air mulai naik, Melki dan keluarganya langsung melakukan antisipasi, namun tak semua barang bisa diselamatkan.
Melki berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki saluran irigasi dan saluran got di kompleks Jaga XI, yang sudah terindikasi mengalami sedimentasi dan tidak mengalir dengan normal.
"Kami berharap saluran irigasi dan got di sini segera dibersihkan karena sudah ada sedimentasi yang menghambat aliran air," ujarnya.
Melki juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut yang segera turun tangan mengatasi genangan air di rumahnya dan memberikan bantuan.
"BPBD Minut datang menguras air yang menggenang di rumah dan memberikan bantuan.
Proses penanganan dilakukan sejak Senin (3/3) hingga Selasa (4/3) siang," tambahnya.
Gerald Dotulong, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut, mengatakan bahwa selain menguras air, pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak.
"Kami telah memberikan bantuan berupa paket hygiene kit, beras, minyak kelapa, dan paket sembako kepada masing-masing rumah yang terdampak banjir," kata Gerald Dotulong.
Banjir kali ini menggenangi dua rumah di kawasan tersebut, baik di dalam rumah maupun halaman.
Tebing Kembali Longsor, Warga Kaweruan Panik Minut Berhamburan Saat Bersihkan Jalan Sukur-Likupang |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Penyebab Warga Desa Kaweruan Minut Berlarian Kemarin, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Desa Kaweruan Minut Berlarian Karena Longsor Susulan |
![]() |
---|
Breaking News: Pohon Tumbang di Jalan Sawangan-Tanggari, BPBD Minut Ingatkan Rawan Longsor |
![]() |
---|
Akibat Cuaca Ekstrem, Longsor Terjadi di Jalan Sawangan - Tanggari Minut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.