Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Manado

Kronologi dan Penyebab Kebakaran di Pesantren Al-Mujahidin Manado, Polisi Beber Awal Mula Api Muncul

Kini terungkap penyebab dan kronologi kebakaran Pesantren Al-Muhajirin Manado.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Ferdi/Tribun Manado
KEBAKARAN: Pondok Pasantren Al Muhajirin Manado, Kamis (13/2/2025) terbakar. Kejadiannya sekitar pukul 08:57 Wita. Kini terungkap penyebab dan kronologi kebakaran di Pesantren Al-Muhajirin Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Al-Mujahidin Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/2/2025).

Sebuah pesantren di Manado Utara terbakar.

Kini terungkap penyebab dan kronologi kebakaran Pesantren Al-Muhajirin Manado.

Infonya kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di ruangan asrama putra yang berada di lantai dua.

Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Hariyono mengatakan, awalnya asap tebal muncul dari ruangan asrama dan api dengan cepat menyebar ke ruangan tengah lantai dua. 

"Seorang saksi langsung berteriak memberi peringatan, dan para siswa segera berlari keluar dari kelas menuju halaman sekolah," jelasnya.

Saat kejadian, kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung di sekolah. 

"Beruntung api berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 Wita dengan bantuan lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Manado," tambahnya.

Pihak kepolisian segera melakukan langkah pengamanan di lokasi kejadian. 

KEBAKARAN - Lab komputer Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Manado, Sulawesi Utara, yang terbakar, Kamis (13/2/2025). Sebanyak 20 unit komputer ludes terbakar.
KEBAKARAN - Lab komputer Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Manado, Sulawesi Utara, yang terbakar, Kamis (13/2/2025). Sebanyak 20 unit komputer ludes terbakar. (Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw)

"Beberapa tindakan yang diambil termasuk mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan dari saksi, memasang garis polisi, serta berkoordinasi dengan Satreskrim," tuturnya.

Tinggal Baju di Badan

Terbakarnya Pondok Pesantren Al-Mujahirin di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, membuat santri dipulangkan ke rumah masing-masing. 

Ada delapan santri yang tinggal di pondok pesantren.

Mereka adalah 4 laki-laki dan 4 perempuan. 

Mereka tinggal di lantai 2 gedung Pondok Pesantren Al Mujahirin. 

Pimpinan pondok Pesantren Al Mujahirin Fejri Gasman mengatakan, kondisi para santri sejauh ini baik-baik saja. 

Hanya saja pakaian serta seluruh perlengkapan lainnya terbakar. 

"Jadi yang tersisa dari para santri hanya baju di badan. Untuk sementara mereka kembali ke rumah masing-masing," jelasnya, Kamis (13/2/2025).

Dia pun berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan pondok pesantren ini. 

"Santri butuh tempat tinggal, jadi kami butuh uluran tangan dari pemerintah atau dermawan yang ingin membantu," tambahnya.

Diketahui kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Al-Mujahirin, Kamis.

Lima ruangan di lantai 2 gedung pondok pesantren hangus terbakar. 

Adapun ruangan yang terbakar adalah asrama santri, perpustakaan, lab komputer dan bahasa. 

KEBAKARAN PESANTREN - Kondisi terkini Pondok Pesantren Al-Mujahirin Manado, Sulawesi Utara, usai terbakar, Kamis (13/2/2025). Santri terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing.
KEBAKARAN PESANTREN - Kondisi terkini Pondok Pesantren Al-Mujahirin Manado, Sulawesi Utara, usai terbakar, Kamis (13/2/2025). Santri terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing. (Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar)

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mujahirin Fejri Gasman mengatakan, para siswa diliburkan hingga akhir pekan.

"Sementara diliburkan, tapi kegiatan pembelajaran Senin sudah dimulai, karena ada yang ujian semester genap untuk kelas IX. Untuk ruangan belajar di bawah Alhamdulilah aman," jelasnya.

Pasca-kejadian ini, dia pun meminta seluruh penghuni asrama agar lebih berhati-hati terlebih soal kelistrikan. 

"Usahakan semuanya dimatikan, baik kipas angin atau terminal listriknya dicabut. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Saat ini, area menuju lantai dua telah dipasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Dari informasi awal, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu ruangan lantai dua.

Pimpinan pondok Pesantren Al Mujahidin Fejri Gasman, mengungkapkan peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.

"Saat itu seluruh siswa berada di lantai satu untuk belajar," kata dia saat diwawancara Tribunmanado.co.id.

Kemudian muncul gumpalan asap dari ruangan asrama putra di lantai dua. 

Beberapa siswa yang melihat keadaan tersebut kemudian bergegas naik untuk melihat situasi.

Tapi api kemudian membesar dan mulai membakar ruangan tersebut.

Api dengan cepat membesar dan menghanguskan beberapa ruangan lainnya, yaitu ruang lab komputer, bahasa, perpustakaan, dan asrama putra.

Beruntung, ruangan lantai satu tidak terdampak kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Saat ini, area menuju lantai dua telah dipasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. (Pet)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved