Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Daftar Kepala Daerah Terpilih di Sulawesi Tengah yang Tidak Akan Dilantik pada 20 Februari 2025

Berikut daftar kepala daerah serta wakil kepala daerah terpilih Pilkada 2024 di wilayah Sulawesi Tengah yang tak akan dilantik pada 20 Februari 2025.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado-grafis/Dok. Lezen.id/Istimewa
KEPALA DAERAH SULTENG - Potret kolase Bupati Banggai terpilih, Amiruddin Tamoreka (paling kiri). Bupati Parigi Mountong terpilih, Erwin Burase (kedua dari kiri). Wakil Bupati Parigi Mountong terpilih, Abdul Sahid (kedua dari kanan). Wakil Bupati Banggai terpilih, Furqanuddin Masulili (paling kanan). Keempat kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih di Sulawesi Tengah ini tidak akan dilantik pada 20 Februari 2025. 

“Hingga hari ini ada 40 perkara yang lanjut pada sidang pembuktian. Saya kira tidak berbeda dengan daerahnya.

Jadi kalau 40 (perkara), kira-kira 40 daerah yang lanjut. Bisa jadi kurang satu atau dua, karena bisa jadi ada yang double.

Tetapi mungkin tidak ada, karena kalau KPU dan Bawaslu hitungannya kan daerah bukan perkara. Kalau perkara di MK ini 310, tetapi hanya 249 daerah karena ada satu daerah (terdiri dari) 2 perkara,” ujar Suhartoyo sesaat sebelum menutup persidangan, dikutip dari laman mkri.id, Kamis (11/2/2025).

Pelantikan Tanggal 20 Februari 2025

Pelantikan tahap pertama bagi kepala daerah terpilih Pilkada 2024 se-Indonesia akan digelar pada 20 Februari 2025.

Tanggal pelantikan tersebut dipilih langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (3/2/2025) lalu.

"Kami siapkan tanggal 18, 19, dan 20, kemudian saya lapor ke Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan bahwa beliau memilih tanggal 20, hari Kamis," ujar Tito, Senin (3/2/2025).

Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah akan digelar di ibu kota negara, meskipun lokasi pastinya masih dalam pembahasan.

Tetapi, Tito menegaskan bahwa ibu kota negara yang dimaksud adalah Jakarta, bukan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

-

(TribunManado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved