Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh 2025

Tang Sin di Klenteng TITD Istana Agung Tua Siap Tunjukan Aksi di Cap Go Meh Manado 2025

Cap Go Meh merupakan salah satu ritual sakral bagi umat Tridharma yang selalu menghadirkan atraksi ekstrem dari para tangsin atau Tang Sin.

CHRISTIAN WAYONGKERE/TRIBUN MANADO
TANG SIN - Sosok pria yang disebut Tang Sin saat prosesi perayaan Cap Go Meh umat tridharma Klenteng Seng Bo Kiong Bitung Kamis (5/3). Kabarnya Tang Sin di Klenteng TITD Istana Agung Tua juga siap tunjukan aksi di Cap Go Meh Manado 2025. 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Cap Go Meh di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada 12 Februari 2025 mendatang dipastikan berlangsung meriah. 

Umat Tridharma telah mendapatkan izin untuk menggelar prosesi sakral ini di jalan raya.

Cap Go Meh merupakan salah satu ritual sakral bagi umat Tridharma yang selalu menghadirkan atraksi ekstrem dari para tangsin atau Tang Sin.

Di Klenteng TITD Istana Agung Tua, Jalan Babe Palar, Wanea, satu Tang Sin telah disiapkan untuk mengikuti prosesi tahun ini.

Tang Sin merupakan badan kasar yang pakai oleh roh suci, sehingga mampu melakukan berbagai atraksi menakjubkan.

Persiapan perayaan telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. 

Elsye Wongkar, anak dari pendiri klenteng, mengungkapkan bahwa umat telah menjalani serangkaian sembahyang, termasuk Sembahyang Tuhan yang digelar pada Rabu (5/2/2025). 

"Cap Go Meh merupakan pertanda baik bagi warga Sulawesi Utara," ujarnya beberapa waktu lalu.

Prosesi Cap Go Meh di Manado selalu menjadi daya tarik wisata, dengan ribuan warga dan pengunjung memadati jalanan untuk menyaksikan keunikan tradisi ini.

Hajatan ini sudah dinanti oleh warga Manado. 

Bahkan sejumlah wisatawan nusantara dan mancanegara terinformasi merencanakan pesiar ke Manado gara - gara Cap Go Meh. 

Seperti yang sudah-sudah, sosok Tang Sin bakal jadi pusat perhatian dalam Cap Go Meh di Manado. 

Berbagai atraksi yang mendebarkan dari Tang Sin seperti memotong lidah dengan pedang bakal menjadi sajian unik yang tak terlupakan dalam prosesi tersebut.

Rohaniawan Klenteng Altar Agung Manado Ronny Loho mengatakan, para Tangsin melakukan sejumlah persiapan sebelum bertugas sebagai Tang Sin.

"Mereka menjalankan puasa tidak makan makanan bernyawa atau Cia Cai, mensucikan hati dan pikiran, menjaga kesabaran serta menahan emosi," kata dia Jumat (7/2//2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved