Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2024

Demokrat Sebut Dukung YSK Tapi Bukan Penjilat, Kami Kalah dan Legowo Jangan Fitnah dan Dinjak-injak

Demokrat juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan YSK dalam membangun Sulawesi Utara. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/tangkapan layar Kompas TV/Poadcast Tribun Manado
KOLASE FOTO: Gabungan foto Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Elly Engelbert Lasut (E2L). Hari ini Jumat 7 Februari 2025 Demokrat menyatakan mendukung YSK tapi bukan penjilat, pihak Demokrat juga mengaku kalah namun legowo. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Partai Demokrat Sulawesi Utara memberikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Stendy S. Rondonuwu (SSR), menjelaskan bahwa ketidakhadiran partai tersebut bukan karena alasan politik, melainkan bertepatan dengan agenda penting Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat di Jakarta dalam rangka persiapan kongres.

Stendi menjelaskan, saat pleno oleh KPU, para ketua dan sekretaris Partai Demokrat se-Sulawesi Utara dikumpulkan di Jakarta untuk konsolidasi. 

"Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan politik. Pilkada sudah selesai, dan itu adalah pilihan rakyat. Kami sudah menerimanya," kata Stendy dalam keterangan tertulis ke Tribunmanado.co.id, Jumat (7/2/2025) 

Stendy menjelaskan, perlu dicatat bahwa dalam pleno tersebut yang diundang bukan fraksi Demokrat tetapi pasangan calon. 

"Bahkan ada pasangan calon lain yang juga tidak hadir, jadi ini bukan hal yang wajib,” ujar SSR.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Ketua DPD Partai Demokrat Sulut, Elly Lasut tidak dapat meninggalkan Jakarta karena harus bersiaga dalam hajatan besar partai yang akan berlangsung pada Februari ini. 

Namun, Fraksi Demokrat telah diperintahkan kembali ke Manado untuk menghadiri rapat paripurna.

Legowo dan Mendukung Tanpa Syarat

Di tempat terpisah, Ketua BPOKK Partai Demokrat Sulut, Brilian Charles Lasut (BCL) yang juga keponakan dari Elly Lasut menegaskan bahwa E2L adalah seorang ksatria dan telah menerima hasil Pilkada dengan legowo. 

Hal ini ditunjukkan dengan penarikan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) serta komunikasi langsung dengan Gubernur Terpilih Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK).

“Pak Elly sudah legowo dan menarik gugatan di MK. Bahkan, beliau dan Pak Hanny Pajouw telah mengucapkan selamat secara langsung kepada Pak YSK melalui video call dari Jakarta," ujar Brilliant. 

"Kami tetap setia hingga akhir dalam keyakinan dengan Partai Demokrat. Kami bukan ‘tentara disersi’ yang lari dari tugas, tetapi bertempur hingga akhir. Ketika pertempuran berakhir, kami bersatu membangun Sulut yang lebih baik,” ujar BCL.

Lebih lanjut, BCL menegaskan bahwa Demokrat tidak akan meminta jabatan atau syarat apa pun dalam pemerintahan Sulut yang baru. 

“Dukungan kami tulus, tanpa meminta jabatan, tanpa mengemis-ngemis posisi di pemerintahan dan tanpa menjilat. Kami mendukung Pak YSK karena ini adalah pilihan rakyat,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved