Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Transmart Kawanua Manado Tutup Permanen, Pengamat Soroti Dampak Bagi Ekonomi Lokal

Transmart Kawanua Manado akan tutup permanen pada 31 Januari 2025.  Pengamat ekonomi menilai penutupan ini akan berdampak besar pada perekonomian

Kolase foto/Dok. Pribadi Robert Winerungan/tangkap layar live fb Tribun Manado
TRANSMART KAWANUA TUTUP: Kolase foto banner yang dipajang di dekat pintu masuk Transmart Kawanua Manado, Jumat (30/1/2025) dan Pengamat Ekonomi Sulut, Robert Winerungan. Dijelaskan dalam banner Transmart Kawanua Manado akan ditutup permanen 31 Januari 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Setelah Giant Supermarket menghentikan operasionalnya, kini giliran Transmart Kawanua Manado akan tutup permanen pada 31 Januari 2025. 

Informasi ini beredar luas di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi, termasuk dari kalangan pengamat ekonomi. di Sulawesi Utara.

Pengamat ekonomi yang juga dosen Universitas Negeri Manado (Unima) Minahasa Sulawesi Utara, Robert Winerungan, menilai penutupan ini akan berdampak besar pada perekonomian lokal.

"Dampaknya sangat luas, terutama pada pekerja yang kehilangan pekerjaan. Bukan hanya puluhan, tapi bisa mencapai ratusan hingga ribuan orang," ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, Winerungan menyoroti imbas terhadap pelaku UMKM yang berjualan di dalam ritel tersebut.

 Menurutnya, banyak usaha kecil yang mengandalkan Transmart sebagai tempat berjualan akan ikut gulung tikar. 

Tak hanya itu, sektor pertanian juga akan terdampak karena petani kehilangan salah satu pasar utama untuk menjual hasil panennya.

"Dengan tutupnya ritel ini, pendapatan petani menurun, bahkan bisa hilang sepenuhnya," tambahnya.

Ia juga menyinggung potensi berkurangnya pemasukan bagi kas daerah. 

"Pajak dari ritel ini cukup besar. Jika pemasukan daerah menurun, tentu akan berdampak pada pembangunan di Kota Manado," jelasnya.

Terkait penyebab penutupan Transmart Kawanua Manado, Winerungan belum bisa memastikan faktor utama di balik keputusan tersebut. 

Meski begitu, ia mencurigai adanya persoalan internal yang menyebabkan operasional ritel tak bisa bertahan.

Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah strategis untuk mengatasi dampak dari penutupan ini.

 "Pemerintah harus mencari solusi, mungkin dengan menghadirkan investor baru agar tidak terjadi kekosongan ekonomi di kawasan ini," tutupnya. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved