DBD di Minahasa Selatan
Cerita Pasien DBD Asal Amurang yang Dirawat di RS Kandou Manado, Berawal Dari Deman dan Lemas
Berikut cerita pasien DBD asal Amurang yang dirawat di RS Kandou Manado, berawal dari deman dan lemas.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
Hasil pemeriksaan darah, Trombositnya anjlok. Itu tanda jelas ia terkena DBD.
Tanpa menunggu lama mereka langsung menuju ke RSUP Prof Kandou, Manado.
Begitu tiba di Rumah Sakit, ia langsung mendapat perawatan dari tenaga medis.
Setelah pemeriksaan, dokter menjelaskan kondisinya tidak terlalu parah, tapi tetap membutuhkan pemantauan intensif.
Cairan infus kemudian diberikan untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi.
Setelah dua hari dirawat, kondisinya mulai membaik. Demamnya mulai turun.
"Rasanya lebih lega," katanya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis yang sudah membantunya melewati sakit tersebut.
Ia mengaku pengalaman ini menjadi pelajaran penting. "Jangan anggap enteng kalau demam, langsung periksa kalau ada gejala."
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.