Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Petenis Nomor 2 Dunia Coco Gauff: RIP TikTok

Coco Gauff menulis "RIP TikTok USA" dan menggambar hati yang patah di lensa kamera tak lama setelah mencapai perempat final Australia Terbuka.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Coco Gauff of the US writes 'RIP TikTok USA' after defeating Belinda Bencic of Switzerland in a fourth-round match at the Australian Open in Melbourne, January 19, 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Coco Gauff menulis "RIP TikTok USA" dan menggambar hati yang patah di lensa kamera tak lama setelah mencapai perempat final Australia Terbuka setelah aplikasi populer tersebut, yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika, berhenti berfungsi di Amerika Serikat.

TikTok menghilang dari toko aplikasi Apple dan Google sebelum undang-undang yang mulai berlaku pada hari Minggu, yang mengharuskan penutupan platform media sosial tersebut.

Mantan juara AS Terbuka, yang memiliki lebih dari 750.000 pengikut di TikTok, mengatakan pada konferensi pers bahwa ia mungkin akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar minat lain karena aplikasi tersebut tidak dapat diakses di ponselnya di Melbourne.

"Sejujurnya saya pikir saya akan bisa lolos karena saya berada di Australia," kata Gauff, yang mengalahkan Belinda Bencic 5-7, 6-2, 6-1 pada hari Minggu untuk maju. "Saya kira itu ada hubungannya dengan angka saya. Saya tidak tahu. Saya harus melakukan riset," katanya dikutip Al Jazeera.

"Semoga itu kembali. Sungguh menyedihkan. Saya suka TikTok. Itu seperti pelarian. Sejujurnya saya melakukannya sebelum pertandingan.

"Saya kira itu akan memaksa saya untuk lebih banyak membaca buku, mungkin menjadi manusia yang lebih produktif. Mungkin itu berkah tersembunyi."

Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan dia "kemungkinan besar" akan memberi TikTok penangguhan larangan selama 90 hari setelah menjabat pada hari Senin, dan Gauff mengatakan dia merasa larangan itu akan kembali berlaku.

Juara bertahan Aryna Sabalenka, yang tinggal di Miami dan merupakan penggemar berat TikTok, mengatakan dia juga berharap agar TikTok segera mendapatkan penyelesaian.

Atlet Belarusia ini memiliki lebih dari 500.000 pengikut di TikTok dan dia membuat ulang salah satu video tarian viralnya dengan para penggemar di Rod Laver Arena setelah kemenangannya di babak pembukaan seminggu yang lalu.

"Ini bukan sesuatu yang dapat kita kendalikan dan saya berharap mereka akan menemukan jalan keluarnya, karena saya menyukai TikTok," katanya.

Jutaan pengguna TikTok di Amerika Serikat tidak lagi dapat menonton video di platform media sosial tersebut karena larangan federal terhadap aplikasi populer tersebut mulai berlaku.

Undang-undang AS yang baru diberlakukan yang melarang penggunaan platform tersebut mulai berlaku pada hari Minggu, sehari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Larangan tersebut menyusul pertempuran hukum selama berbulan-bulan dan pengawasan yang ketat atas kepemilikan TikTok oleh warga China.

"Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS," kata sebuah pesan kepada pengguna yang mencoba menggunakan aplikasi tersebut, yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika. "Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini."

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan NBC News pada hari Sabtu, Trump mengatakan bahwa ia berpikir untuk memberikan perpanjangan waktu 90 hari kepada TikTok yang akan memungkinkan mereka untuk terus beroperasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved