Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jadwal 12 Full Moon di 2025: Begini Dampaknya ke Makluk Hidup 

Full moon atau bulan purnama adalah salah satu dari delapan fase bulan, di mana seluruh permukaan bulan terlihat terang dari Bumi. 

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Ilustrasi Full moon. Full moon atau bulan purnama adalah salah satu dari delapan fase bulan, di mana seluruh permukaan bulan terlihat terang dari Bumi.  

1. Pasang Air Laut 

Mengutip dari BBC Future, dampak paling jelas dari fenomena full moon dapat dilihat pada pasang surut air laut. Semakin dekat orbit bulan ke Bumi akan semakin besar juga daya tarik yang ditimbulkan. Bulan tidak memiliki orbit melingkar sempurna mengitari Bumi.

Ada suatu masa ketika orbit bulan akan semakin dekat dengan Bumi. Kondisi inilah yang disebut full moon. Semakin tinggi pasang air laut ketika bulan purnama penuh kerap menimbulkan masalah di pesisir pantai, seperti munculnya banyak ombak besar yang menyebabkan banjir. 

2. Memengaruhi Kesehatan Mental Hewan Pada 2007, Dr Raegan Wells yang bertugas di Klinik Hewan di Phoenix, AS menulis penelitian retrospektif di Colorado State University. Penelitian tersebut membahas volume kunjungan ruang gawat darurat hewan yang meningkat selama full moon.

Data dikumpulkan dari hampir 12.000 riwayat kasus hewan kecil, khususnya anjing dan kucing, dari tahun 1992-2002 di pusat kedokteran hewan Colorado State University. Jenis darurat seperti itu termasuk gigitan binatang, epilepsi, dan trauma.

Dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa risiko keadaan darurat ketika bulan purnama meningkat 23 persen untuk kucing, dan 28 persen untuk anjing jika dibandingkan hari-hari biasa. 

3. Memengaruhi Kualitas Tidur Manusia Dalam studi Science Advances Significant Research Global Impact di tahun 2021 menyebutkan bahwa orang-orang akan mengalami gangguan tidur ketika bulan purnama. Pada bulan purnama kualitas tidur manusia akan menurun.

Hal ini karena untuk mencapai tahapan tidur pertama atau REM akan membutuhkan waktu lebih lama. Namun, hal tersebut juga bisa dipengaruhi oleh apnea tidur, mengkonsumsi alkohol, atau obat-obatan.

(Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved