Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Shin Tae yong Dipecat

Berikut Perbedaan Karir Kepelatihan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Beda Jauh

Patrick Kluivert dilaporkan akan menggantikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado
Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong 

Epic bersama Jong Twente mengantar Kluivert jadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda. Pada Maret 2015, Kluivert untuk kali pertama jadi pelatih tim senior di timnas Curacao.

Akan tetapi Kluivert gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona CONCACAF. Gagal di Curacao, Kluivert jadi pelatih Ajax Amsterdam U19.

Kariernya berlanjut jadi penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG).

Kluivert tidak memiliki banyak pengalaman memegang tim utama. Pada 2018 jadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun. Lalu jadi manajer akademi Barcelona.

Pelatih 48 tahun ini kembali ke Curacao sebagai caretaker pada 2021. Namun lagi-lagi gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 20222, kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.

Klub Liga Turki, Adana Demirspor jadi satu-satunya klub yang dilatih Kluivert pada Juli 2023.

Tetapi pelatih asal Belanda ini dipecat Adana pada Desember 2023 setelah enam bulan bertugas.

Karier kepelatihan Kluivert berbeda jauh dengan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini hanya memiliki pengalaman di kawasan Asia.

Setelah jadi asisten pelatih Brisbane Roar pada 2005 hingga 2008, Shin Tae-yong jadi caretaker di klub lamanya Seongnam Ilhwa pada 2008.

Bersama STY, Seongnam Ilhwa juata Liga Champions Asia 2010, lalu juara Piala Korea 2011.

Shin Tae-yong kemudian menjadi pelatih sementara Korea Selatan pada 2014 sebelum menjadi asisten Ulie Stielke di Taegeuk Warriors.

Berbekal pengalaman di tim senior, STY jadi pelatih Korea U23 dan jadi runner up Piala Asia U23 2016.

Setelah naik jabatan jadi pelatih senior Korea pada Juli 2017, STY bawa tim tersebut juara Piala EAFF 2017.

Di Piala Dunia 2018 Korea, namun STY membawa tim tersebut mengalahkan Jerman 2-0 dalam turnamen tersebut.

Terakhir STY melatih Timnas Indonesia. Skuad Garuda dibawa STY melonjak dari peringkat 173 hingga kini di posisi ke-127 dalam ranking FIFA.

Sejumlah rekor lain ditorehkan STY. Indonesia untuk kali pertama ke babak 16 besar Piala Asia, lalu untuk pertama kali jadi semifinalis Piala Asia U23.

(Tribunnews.com/Giri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved