Pacuan Kuda 2025
Kejurnas Pacuan Kuda 2025 akan Digelar di Tompaso Minahasa Sulawesi Utara
Ketua Pordasi Pengprov Sulut, Ferry Wowor, mengonfirmasi kabar gembira ini. Menurutnya, Kejurnas Pacuan Kuda menjadi momentum yang sangat dinantikan
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID – Setelah absen selama beberapa tahun, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda kembali hadir di Sulawesi Utara.
Tahun 2025 ini, event bergengsi tersebut dijadwalkan berlangsung di Lapangan Pacuan Kuda Maesa Tompaso, Kabupaten Minahasa.
Ketua Pordasi Pengprov Sulut, Ferry Wowor, mengonfirmasi kabar gembira ini.
Menurutnya, Kejurnas Pacuan Kuda menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh masyarakat Sulut.
Terutama para pecinta olahraga pacuan kuda dan penjoki.
"Setelah kurang lebih empat tahun tanpa perlombaan di Sulut, ini menjadi semangat baru bagi semua warga.
Apalagi kuda-kuda hasil ternak Sulut sangat diminati hingga ke tingkat nasional," ujar Wowor saat diwawancara Tribun Manado beberapa waktu lalu di Lapangan Pacuan Kuda Maesa Tompaso.
Meski tanggal dan waktu pelaksanaan Kejurnas masih dalam tahap penentuan, ia memastikan bahwa event ini akan digelar tahun ini.
Sebelumnya, dua ajang pacuan kuda diadakan sebagai persiapan untuk Kejurnas.
Yakni pada Desember 2024 dan Februari 2025 mendatang.
Kedua lomba tersebut bertujuan mengasah kemampuan para penjoki dan performa kuda-kuda Sulut sebelum bertanding di level nasional.
"Kami berharap event ini tidak hanya membangkitkan antusiasme masyarakat, tetapi juga mengukuhkan Sulut sebagai salah satu daerah dengan tradisi pacuan kuda terbaik di Indonesia," tutupnya. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Chord dan Lirik Lagu Sa Stop Mabok - New Gvme feat Lampu1Comedy |
![]() |
---|
Siapa Sosok yang Berpotensi Jadi Terdakwa Baru dalam Kasus Dana Hibah GMIM? Sudah Diusul Pengacara |
![]() |
---|
Dana Hibah untuk Pembangunan Rektorat UKIT Hanya Rp 4 M, Pengacara Hein Arina: Rp 16 M dari Jemaat |
![]() |
---|
Wanita Usia 18 Tahun Asal Minahasa Utara Sulut Gagal ke Kamboja, Perekrut Coba Mengelabui Petugas |
![]() |
---|
Aib untuk Like |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.